Pages

Tuesday, October 29, 2013

Medical Top Team Episode 3 Part 2



Para anggota Top Tim sedang berdiskusi mengenai kondisi Beum Jun. Dokter Seo yang mengetahui hal tersebut langsung bergegas ke ruangan Top Tim. Ketua Han lalu menginformasikan identitas pasien. Nama pasien adalah Song Beum Jun, usianya 28 tahun, didiagnosa menderita Aortic Regurgitation (AR). Anggota Top tim lalu mengamati hasil pemeriksaan Echo Beum Jun. Ketua Han memberi tau kalau pihak RS sudah menyarankan untuk segera melakukan operasi penggantian katup aorta (AVR) namun keluarga pasien ingin ia dioperasi di Amerika. Dokter Jo langsung berkomentar kenapa harus jauh-jauh pergi ke Amerika katanya sambil garuk-garuk. Dokter Park tersenyum lalu berkata kalau dilihat dari hasil Echo jantungnya, sepertinya akar aorta pasien semakin membesar. Ya, memang! jawab ketua Han. Dokter Bae juga setuju dengan pendapat tersebut. Kemudian seperti yang aku bahas di part 1, dr. Seo pun datang dan membenarkan. Dokter Seo berkata bahwa diameter akar aorta nya adalah 5 cm dan ada pembekuan darah (thrombus) di serambi kirinya. Ia lalu memperkenalkan dirinya sebagai dokter yang bertanggung jawab menangani Beum Jun. Meskipun dirinya bukan anggota dari Top Tim, tapi karena ini menyangkut pasiennya maka ia berhak menghadiri rapat ini, kata dr. Seo lagi. Anggota Top Tim yang lain tampak terkejut.


Walaupun suasana rapat jadi sedikit tegang, ketua Han kemudian menanyakan pendapat dr. Park mengenai operasi yang harus dilakukan. Meskipun akar aorta nya membesar tapi ini tidak bisa disimpulkan sebagai Marfan Syndrome dan kelainan genetis. Karena pasien tidak pernah mengalami syphilis jadi dr. Park menyarankan untuk melakukan operasi penggantian katup aorta (AVR) terlebih dulu. Dokter Bae kurang setuju, ia berpendapat kalau ini adalah sinus dari valsava yang pecah (pecahnya aorta yang ada di antara aorta dan serambi kiri). Jika memang pasien mengalami sinus valsava, maka kita hanya bisa melakukan operasi AVR seperti yang disarankan dr. Park, kata dr. Seo menjelaskan. Dokter Seo kemudian memberikan informasi yang baru ia dapatkan kalau ternyata pasien mengalami masalah lain. Ia lalu memperlihatkan data yang ia bawa. Dari data tersebut diketahui kalau pasien sering mengalami sariawan sehingga harus sering menjalani perawatan dermatologis. Selain itu uveitis nya juga parah, jadi dr. Seo mendiagnosa kalau penyakit yang di derita Beum Jun adalah penyakit Behcet (peradangan kronis yang langka). 


Masih dalam rapat Top Tim, dr. Bae mengatakan bahwa ini terlalu berlebihan jika mendiagnosa penyakit Behcet yang menyebabkan masalah jantung. Memang benar, kita tidak akan bisa memastikan kalu ini adalah penyakit Behcet hanya karena pasien sering mengalami sariawan, kata dr. Seo. Namun, dr. Seo kembali memperlihatkan sebuah gambar dan meminta yang lain melihatnya. Setelah dilihat, dr. Jo berkomentar bahwa itu adalah aphthous stomatitis (penyakit yang terjadi terus menerus pada mukosa mulut) dan peradangannya juga sangat parah. Dokter Jeong juga melihat ada gumpalan yang sepertinya adalah pembekuan darah (thrombus) di serambi kiri pasien. Jika itu memang Thrombus maka kemungkinan bisa terjadi infrak otak. Jadi kesimpulannya, pasien harus segera dioperasi dan mereka harus lebih membujuk Beum Jun.


Setelah selesai rapat, dr. Seo meminta waktu ketua Han untuk bicara. Dokter Seo bertanya apa alasan ketua Han berusaha agar Top Tim dapat mengambil alih pasiennya Beum Jun? Apa kau ingin mempromosikan Top Tim lewat kasus ini? atau apakah karena Beum Jun putra dari pemilik Sehyun Grup? tanyanya. Dokter Seo menegaskan kalau ia tidak suka jika Top Tim mengambil alih pasiennya. Ketua Han hanya menjawab jika dr. Seo memang tidak suka, maka bergabunglah bersama Top Tim. Jika kau berhasil dengan operasi Beum Jun, maka kau akan diakui sebagai dokter bedah yang handal, kata ketua Han lagi. Kau ingin jadi dokter bedah thorax terbaik kan? maka ini lah kesempatan yang kau miliki dr. Seo. Ketua Han pun pergi.


Selanjutnya, dr. Park, dr. Seo, dan ketua Han sedang meyakinkan Beum Jun untuk membujuk orang tuanya agar mau  melakukan operasi namun mereka tidak juga berhasil dan akhirnya mereka diusir oleh ibu Beum Jun yang baru saja datang. Mereka bertiga keluar dan berjalan sambil terus mengkhawatirkan Beum Jun. Mereka akan terus berusaha meyakinkan Beum Jun dan ibunya. Kemudian dr. Jang datang dan memarahi dr. Seo yang malah mengancam pasien. Ia mengingatkan pada ketua Han bahwa Beum Jun itu pasien dari departemennya dan ia tidak ingin Top Tim ikut campur.


Ketua Han mendapat panggilan dari direktur untuk menemuinya. Ketua Han pun pergi kesana. Direktur menanyakan ada kejadian apa sehingga ketua Sehyun Grup meneleponnya secara langsung. Direktur mendengar kalau ketua Han mengancam  putra nya untuk segera melakukan operasi. Aku tidak mengancam, itu karena keadaan Beum Jun yang memang sangat kritis, jawa ketua Han. Direktur kemudian mengingatkan kalau ini merupakan masalah yang serius bagi Kwanghye Grup. Saat ini kita sedang membujuk Sehyun Grup agar mau berinvestasi dalam proyek pembangkit listrik. jadi direktur harap ketua Han tidak melakukan hal yang bodoh. Ia lalu meminta agar ketua Han segera meminta maaf pada mereka. Ketua Han diam lalu berkata kalau dirinya sungguh-sungguh sangat ingin membantu menyembuhkan Beum Jun. Dengan adanya Top Tim ia yakin kalau RS. Kwanghye dapat melakukannya dan ia yakin tidak akan gagal. Ketua Han memohon pada direktur namun tetap ditolak. Direktur kemudian memberi tau kalau keluarga kakak ketua Han akan segera datang ke Korea. Ketua Han tampak sangat kecewa karena direktur tidak percaya padanya.


Ketua han kembali ke RS dan bertemu dr. Park yang ternyata lebih memilih tidak pulang. Dokter Park sedang mempelajari kembali operasi AVR. Ia dulu pernah melakukan operasi itu saat masih di Amerika. Ketua Han lalu bertanya jika dr. Park mengoperasi Beum Jun, apa dr. park yakin operasinya akan berhasil?jika ternyata gagal, maka pasti akan terjadi banyak masalah dan Top Tim juga akan mendapat pengaruh buruk sebelum diresmikan, kata ketua Han. Dokter Park berkata bahwa kemungkinan yang terburuk dari yang terburuk jika gagal adalah kita akan kehilangan pasien. (dan..aku setuju banget itu hehe..) Dokter Park kemudian berkata kalau dia tiba-tiba khawatir dengan sikap ketua Han yang sangat bekerja keras mengambil alih kasus Beum Jun. Apa ketua Han melakukan ini karena Beum Jun adalah putra dari Sehyung Grup yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Kwanghye grup? tanya dr. Park. Aku tidak memikirkan hal tersebut, jawab ketua Han. Dokter Park kemudian mengingatkan alasan ketua Han saat pertama kali memintanya bergabung dalam Top Tim, ketua Han menginginkan dokter yang hanya peduli pada pasien dan dokter Park berharap hal itu tidak berubah. Ketua Han hanya tersenyum penuh arti (ahh..aku harap ketua Han memang benar-benar baik..)

 


Ketua Han menemui ibu Beum Jun (aku panggil nyonya yah..) dan menyerahkan profil dr. Park yang rencananya akan mengoperasi Beum Jun. Nyonya menegaskan kembali bahwa anaknya tidak akan dioperasi disini. Ketua Han menjelaskan bahwa Beum Jun selain mengidap regurgitasi aorta, juga mengidap penyakit Behcet yang langka. Dalam kasus seperti ini, selain melakukan operasi AVR juga harus melakukan operasi penggantian akar aorta dan itu merupakan operasi yang sangat sulit. Ini adalah catatan operasi dr. Sam Brison dari Mason Medical Centre dan ini adalah catatan operasi dr. Park Tae Shin. Dokter Sam Brison memiliki catatan yang lebih banyak dibandingkan dr. Park namun presentasi keberhasilannya dalam operasi hanya 80% sedangkan dr. Park 100%. Ketua Han berkata kalau ia mendapat kabar dari dr. Brison. Jika kita terus menunda operasinya, maka kita tidak bisa memperkirakan apa yang akan terjadi  dan kemungkinan terbesarnya adalah putra anda bisa saja meninggal tiba-tiba. Ketua Han kemudian berkata bahwa sekarang saatnya nyonya memutuskan nasib putranya. Ia berjanji akan berusaha menyelamatkan Beum Jun bagaimana pun caranya.


Akhirnya nyonya mengijinkan putranya dioperasi di RS. Kwanghye. Seluruh staf pun mempersiapkan operasi tersebut. Dokter Jang yang diberitau hal ini sangat terkejut dan ia memerintahkan agar dr. Seo segera dikabari. Dokter Seo sedang bersama Ah Jung saat a menerima telepon. Aku kira dr. Seo bakal langsung ke ruang operasi tapi ternyata ia pergi ke ruang Echo karena mendengar hasil pemeriksaan lanjutan Beum Jun sudah keluar dan setelah melihatnya ia sangat terkejut. Dokter Seo langsung bergegas pergi. Di tempat lain, asisten direktur juga panik. Ia bersama dr. Jang bergegas menemui ketua Han. Ia kaget karena ketua Han bisa meyakinkan nyonya agar mau dioperasi disini. Asisten direktur lalu menelepon direktur. Selanjutnya Top Tim sedang berjalan menuju ruang operasi. (wahh..soundtrack nya ngingetin aku sama Bad Guy dan adegan 4 anggota Top Tim yang sedang jalan ngingetin aku sama F4 hehe) Top Tim akhirnya bertemu dengan asisten direktur dan ketua Jang. Dokter Jang sangat marah tapi ketua Han menjelaskan bahwa keadaan pasien sangat mendesak dan nyonya meminta dr. Park untuk melakukan operasi. Asisten direktur lalu menyambungkan telepon dengan direktur dan menyerahkannya pada ketua Han. Direktur pun marah dan menyuruh ketua Han segera membatalkan operasi tapi ketua Han menolak dan meminta direktur untuk percaya kepadanya. Asisten direktur tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ia hanya bisa memandang ketua Han dengan tajam.

  

Top Tim sampai di depan ruang operasi. Dokter Park akan segera masuk ke dalam tiba-tiba dr. Seo datang dan memperlihatkan hasil pemeriksaan lanjutan Beum Jun. Ia berkata bahwa dari data ini terlihat jika arteri subklavia pasien menyempit jadi dari pada mengoperasi lewat LIMA (arteri kiri mamaria interna) akan lebih baik lewat Vein Graft (pembuluh darah yang menghubungkan ke arteri koroner). Itu artinya dr. Park harus melakukan operasi pada kaki dan dada pasien secara bersamaan. Itu akan sulit, kata dr. Bae. Kita butuh satu dokter bedah lagi! sahut ketua Han. Dokter Bae menyarankan agar jangan meminta bantuan pamannya karena pamannya saat ini sedang marah dan bisa-bisa ia langsung mengganti Top Tim dengan dokter yang lain. (hmm..sebenernya dr. Bae ini ada di pihak mana yah?) Tapi tidak ada pilihan lain, ia akan membicarakannya dengan dr. Jang. Namun sebelum ketua Han berhasil menghubungi dr. Jang, dr. Seo berkata bahwa ia yang akan melakukannya. Bagaimana pun Beum Jun ini adalah pasiennya. Semua tampak kaget tapi kemudian dr. Park tersenyum dan berkata baiklah, mari kita lakukan!



Lalu, diperlihatkan dr. Park dan Seo yang sedang bersiap-siap. Sung Woo dan Ah Jin juga tampak menyiapkan segala kebutuhan di ruang operasi. Dokter Jo mempersiapkan anastesi untuk pasien. (soundtrack nya enak ^^) Dokter Bae dan dr. Jeong melihat dari atas. Beum Jun akhirnya siap dioperasi. Dokter Park dan dr. Seo pun masuk ke dalam ruang operasi. Mereka memulai operasi dengan membacakan informasi detail pasien seperti nama, umur, penyakit, dll. Dokter Park lalu menjelaskan bahwa setelah ia dan dr. Seo membuang katup aortanya, kita akan mengganti katup aorta nya. Kita akan melakukan pencangkokan singkat pada arteri koroner. Dokter Seo akan menuai vena dari kaki kiri dan melanjutkannya sampai ke jantung. Setelah semuanya mengerti operasi pun dimulai.




Di ruangan Top Tim ketua Han menjelaskan bahwa ternyata operasi membutuhkan satu dokter bedah lagi sehingga dr. Seo bergabung dalam operasi tersebut. Dokter Jang tidak terima karena seharusnya ketua Han berdiskusi dulu dengannya. Ketua Han pun menjelaskan secara detail kondisi Beum Jun. Ternyata karena Beum Jun memiliki gagal jantung cukup parah, maka akan ada resiko saat penyuntikan cardioplegia. Jika penyuntikan cardioplegia itu gagal maka akan terjadi kerusakan jantung yang serius. Asisten direktur dan dr. Jang tampak pasrah.


Kembali ke ruang operasi, dr Park meminta agar penyuntikan cardioplegia segera dimulai. Perawat yang bertugas menyuntikkan pun memulainya namun ternyata masih gagal. Coba tingkatkan pompanya, pinta dr. Seo tapi tekanannya sudah tinggi jawab perawat. Kalau begitu langsung infuskan saja. Saat itu Ah Jin bertanya pada Sung Woo apa yang akan terjadi jika cardioplegia nya tidak bisa disuntikkan. Sung Woo menjawab jika gagal maka cardioplegia tidak akan menyebar ke jantung akibatnya akan terjadi kerusakan jantung. Bukan cuma itu, sahut dr. Seo kegagalan dari penyuntikan cardioplegia akan membuat jantung pasien berhenti. Semua saling berpandangan dan tampak cemas.


Ketua Han masuk ke ruangan atas operasi, ia bertanya apa yang terjadi. Penyuntikan cardioplegia nya masih gagal! jawab dr. Jeong. Anggota Top Tim pun mulai cemas. Dokter Park berhenti sejenak dan berpikir keras. Jika penyuntikan cardioplegia gagal terus maka akan terjadi kerusakan jantung yang parah. Dokter Park pun memejamkan mata.



Note :

Waah..Korea memang hebat promosi negara nya..melalui drama mereka bisa sekalian promosi kecanggihan fasilitas medis dan dokter-dokter nya hehehe..
Bagaimana selanjutnya? Apa Beum Jun bisa selamat? 
Tunggu sinopsis episode 4 nya yah .. 

Terima kasih sudah membaca ^^

Monday, October 28, 2013

Medical Top Team Episode 3 Part 1



Aku menerima tawaranmu. Aku akan bergabung ke dalam Top Tim! sahut dr. Park. Ketua Han tersenyum namun dr. Seo sangat terkejut. Ketua Han mengajak mereka untuk berbicara di dalam ruangannya. Dokter Park setuju tapi dr. Seo menolak dan berkata lain waktu saja ia bicaranya lalu pergi. Dokter Seo masih kaget atas kejadian tadi. Di dalam ruangan dr. Park berbincang dengan ketua Han. Ketua Han bilang kalau ini pasti keputusan yang sulit untuk dr. Park. Tidak, justru saya berterimakasih karena anda maka pasien-pasien kami dapat kembali ke klinik Paran kata dr. Park. Ketua Han bertanya bagaimana bisa dr. Park bisa bekerja di klinik Paran padahal karir dr. Park di Amerika sedang menanjak. Dokter Park menjawab kalau dia cenderung mengambil keputusan berdasarkan perasaan, sama seperti saat ini. Bukankah itu beresiko? tanya ketua Han. Ya, dan karena itu saat ini anda juga mengambil resiko dengan menerima saya bekerja disini dan mungkin anda akan menyesal nanti! jawab dr. Park. Ketua Han tersenyum lalu berkata kalau ia tipe orang yang suka mengambil resiko dan tidak akan pernah menyesali keputusan yang ia ambil.
  

Ketua Han berada di ruangan asisten direktur. Ia menyerahkan daftar nama dokter kandidat Top Tim. Asisten direktur melihat nama Park Tae Shin, dokter spesialis bedah umum. Ia bertanya apa ketua Han mengambil calon dari luar RS. Kwanghye. Ya! jawab ketua Han. Asisten direktur kemudian berkata kalau CV nya sangat bagus, ia adalah dokter spesialis bedah umum juga cardiothoracic dan terlatih dalam kardiovaskular juga bedah syaraf. Ketua Han menambahkan kalau dr. Park diadopsi ke luar negeri dan ayah angkatnya adalah seorang dokter sehingga ia memiliki banyak pengalaman di banyak bidang. Memang mengagumkan, tapi kita juga punya banyak sekali dokter berpengalaman jadi kenapa harus merekrut dari luar? tanya asisten direktur. Ketua Han berkata kalau ia tidak ingin ada persaingan antar departemen, ia hanya ingin merekrut dokter yang benar-benar memiliki keterampilan. Asisten direktur tidak yakin kalau dokter yang lain akan menerimanya tapi ketua Han meyakinkan bahwa dokter-dokter yang terpilih ini merupakan dokter yang memiliki keahlian luar biasa. (Aku masih bingung, asisten direktur dan ketua Han ini kayanya punya rencana masing-masing ..)

 

Di ruangan lain, Sung Woo telat bangun dan ia langsung terburu-buru menghadap dr. Seo. Ternyata disana sudah ada Ah Jin yang sedang dimarahi dr. Seo karena lupa tidak melakukan pemeriksaan INR (International Normalized Ratio) pada seorang pasien. Sung Woo yang mendengar bertanya apa mereka sedang membicarakan pasien bernama Cho Byung Ho. Ah Jin kaget dan ia langsung memberikan kode agar Sung Woo tetap diam. Sung Woo tidak peduli kemudian berkata kalau itu salahnya karena sebelumnya Ah Jin sudah memintanya melakukan itu tapi ia ketiduran. Sung Woo memohon maaf. Dokter Seo tiba-tiba bertanya apa sung Woo dan Ah Jin berjanji untuk saling menutupi kesalahan lagi seperti waktu itu? Jika iya maka hal itu tidak berguna dan juga bukanlah bentuk dari sebuah persahabatan. Ah Jin dan Sung Woo pun meminta maaf.


Ah Jin dan Sung Woo berjalan di lorong RS. Ah Jin terus mengeluh dan berkata kalau selama ini ternyata dr. Seo tau segalanya tapi berpura-pura tidak tau. Ah Jin yang melihat Sung Woo diam saja bertanya apa Sung Woo marah? Ah Jin berkata lagi kenapa Sung Woo harus marah, kan yang lagi ada masalah bukan Sung Woo tapi dia. Sung Woo bilang dengan kesal kenapa Ah Jin tidak bilang kalau Sung Woo lah yang lupa mengerjakan? kenapa malah menutupi kesalahannya? Ah Jin bilang ia ingin membayar hutangnya pada Sung Woo tempo hari yang menutupi kesalahannya. Siapa yang menyuruhmu membayar hutang? tanya Sung Woo marah. Aku tidak mau jadi beban untuk orang lain, kata Ah Jin. Apa aku ini orang lain? tanya Sung Woo lagi. Ya, memangnya kamu sodara atau pacarku? jawab Ah Jin. Sung Woo yang kesal lalu pergi meninggalkan Ah Jin.


Dokter Seo tidak sengaja bertemu dengan Ketua Han. Ketua Han tersenyum lalu menyapa. Ia kemudian berkata kalau pengumuman Top Tim akan keluar besok. Dokter Seo tiba-tiba bilang kalau ia ingin membatalkan lamaran nya untuk masuk Top Tim. Ketua Han terkejut lalu bertanya apa yang terjadi? Apa ada orang lain yang mengatakan hal aneh padamu? tanya ketua Han. Dokter Seo menjawab kalau ia hanya tidak mau lagi orang lain mengatakan kalau seluruh pencapaian nya saat ini diperoleh karena ketua Han dan banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan. Jadi ini karena aku? tanya ketua Han. Ketua Han lalu menegaskan kalau ia tidak mau menjalankan Top Tim yang tidak ada dr. Seo, pengumumannya akan keluar besok dan ia akan membiarkan posisi bedah thorax kosong sampai dr. Seo bergabung. Setelah mengatakan itu ketua Han pun pergi meninggalkan dr. Seo yang tampak serba salah.


Ba Wee yang jahil sedang mengelitik hidung dr. Park agar bangun. Dokter Park yang geli akhirnya terbangun dan sadar kalau ia dikerjai Ba Wee. Mereka pun bersenda gurau. Kemudian rombongan dr. Seo, Sung Woo dan Ah Jin datang memeriksa keadaan para pasien di ruangan tersebut. Dokter Park memberitahu Ba Wee kalau dirinya tidak jadi kembali ke Amerika dan akan tetap disini. Ba Wee yang senang sampai berteriak sehingga dr. Seo, Ah Jin, Sung Woo, dan pasien lainnya pun tau. Kemudian dr. Seo memeriksa kondisi Ba Wee. Ba Wee yang melihat Ah Jin langsung tersenyum dan memanggilnya Onnie. Ah Jin juga menyapa dr. Park dan Sung Woo yang melihatnya jadi agak cemburu hehe.. Ba Wee tampak cemberut saat diperiksa dr. Seo. (aku perhatikan dr. Seo ini jarang senyum ..) Setelah memeriksa, ia pun pergi tapi tiba-tiba Ba Wee berkata kalau dirinya tidak suka dengan bibi itu (yg dimaksud dr. Seo). Dokter Park dan yang lainnya kaget. Dokter Seo yang mendengar hanya tersenyum sinis lalu pergi. Jangan memanggilnya bibi, yang tadi itu adalah dokter, kenapa Ba Wee tidak suka? tanya dr. Park. Ba Wee menjawab itu karena dokter itu marah-marah terus setiap hari. Dia bukan marah, dia hanya kecapean karena banyak pekerjaan, jawab dr. Park. Ba Wee menjawab lagi kalau dr. Park tidak pernah marah biarpun banyak pekerjaan. (iya si..dokter Seo kaku dan ga dekat sama pasien nya)



Selanjutnya ada pasien gawat darurat sedang dalam perjalanan ke RS. Kwanghye. Pasien tersebut bernama Song Beum Jun. Dia merupakan putra dari pemilik Grup Sehyung. Seluruh staff RS langsung mempersiapkan ruangan untuk pasien tersebut (ckckck..udah kaya hotel deh ruangannya..). Asisten direktur, Ketua Han, dr. Jang, dr. Seo, dan Sung Woo langsung bersiap menyambut di depan RS. Dokter Seo adalah dokter yang menangani pasien tersebut sebelumnya, ia yakin kalau pasien itu terkena penyakit saluran pernafasan akut tapi yang jadi masalah adalah ibu pasien tersebut yang tidak sabaran. Pasien tersebut akhirnya sampai dan langsung disambut. Dokter Seo segera memeriksa keadaan pasien kemudian meminta Sung Woo untuk segera menghubungi bagian bedah jantung dan melaksanakan Echo. Pasien itu pun segera menjalani Echo sambil diawasi ketua Han, dr. Seo, dan Sung Woo.


Ketua Han dan dr. Seo sedang mengamati hasil Echo. Dokter Seo berkata kalau detak jantung pasien masih sama seperti terakhir kali diperiksa dan otot ekstensornya (otot yang berada di sekitar arteri) tidak bergerak dengan baik sehingga sebelumnya pasien didiagnosa mengalami gagal jantung, namun sekarang lebih parah. Ketua Han kemudian menyarankan untuk memberikan dopamine dan diuretic dulu untuk saat ini baru mengamati kembali perkembangannya. Dokter Seo mengangguk sambil terus mengamati hasil Echo. Dokter Seo tidak sadar kalau ketua Han dari tadi terus memperhatikannya.


Di ruangan pasien Song Beum Jun (aku panggil Beum Jun aja yah..), dr. Seo menjelaskan pada ibunya bahwa saat ini putanya sudah melewati fase kritis tapi kelainan jantung nya semakin parah sehingga akan lebih baik jika dioperasi secepatnya. Saya akan mendiskusikannya dulu dengan ketua, jawab ibunya. Dokter Seo dan ketua Han berjalan bersama, keduanya masih agak canggung setelah kejadian sebelumnya. Dokter Seo bilang pada ketua Han kalau gagal jantung Beum Jun semakin parah jadi harus segera dilakukan operasi AVR (penggantian katup aorta). Terus amati saja dulu perkembangan kondisi nya, kata ketua Han. Dokter Seo bilang kalau kondisi Beum Jun akan semakin parah jadi setelah hasil pemeriksaan lengkap nya keluar, ia akan membicarakan hal itu segera pada ibu Beum Jun.


Keesokan harinya, Sung Woo akan memberi kejutan dengan cara datang ke rumah Ah Jin sambil membawa sarapan (lucu banget Minho suka masak ^^). Namun, kejutannya gagal karena yang membuka pintu bukan Ah Jin tapi Minji. Dengan rasa kecewa akhirnya Sung Woo masuk ke dalam dan ia tambah kecewa karena malah Minji yang memakan masakannya duluan daripada Ah Jin. Kemudian Ah Jin keluar dari kamarnya dengan kondisi belum mandi dan masih menyikat gigi (haha jorok..). Ah Jin kaget melihat Sung Woo ada disana tapi tidak malu dengan kondisinya yang berantakan, ia malah menaruh sikat giginya di depan Sung Woo. Sung Woo hanya geleng-geleng kepala. Ah Jin membawa laptopnya dan berkata kalau pengumuman Top Tim sudah keluar. Mereka membaca pengumuman tersebut dan melihat ada nama dr. Park disana. Selain itu, ada satu nama yang membuat mereka sangat terkejut yaitu nama dr. Jo Joon Hyuk. Ternyata bukan hanya mereka yang terkejut, seluruh perawat di RS Kwanghye juga kaget melihat nama dr. Jo masuk dalam Top Tim dan bahkan dokter Jo sendiri pun berkata bahwa pengumuman ini sangat aneh hahaha ..



Di ruang rawat, dr. Seo memperlihatkan hasil pemeriksaan echocardiography nya Beum Jun. Ia menjelaskan bahwa fugsi katup aorta Beum Jun rusak sehingga darah jadi mengalir ke jantung dan karena sudah sangat parah maka harus segera di operasi. Ibu Beum Jun berkata kalau Beum Jun akan dioperasi di Mason Medical Centre Amerika minggu depan. Ia sudah meminta dokter paling hebat disana untuk mengoperasi Beum Jun. Dokter Seo kemudian bilang bahwa operasi penggantian katup aorta bisa dilaksanakan di RS ini jadi kenapa harus jauh-jauh ke Amerika? RS Kwanghye juga memiliki fasilitas dan dokter yang hebat dan tidak kalah dengan RS lain. Kali ini Beum Jun yang menjawab kalau hal ini karena seluruh keluarganya selalu melakukan operasi di luar negeri jadi dia sebagai putra kesayangan keluarganya juga harus dioperasi disana. Ibu Beum Jun menyela dan meminta agar Beum Jun hanya dirawat saja disini sebelum berangkat ke Amerika. Dokter Seo tidak setuju tapi asisten direktur berkata bahwa ia menyetujuinya karena kenyamanan pasien lebih utama jadi tidak apa-apa jika mau dioperasi di luar. Ketua Han dan dr. Seo tampak terkejut.


Asisten direktur berkata pada dr. Jang agar memastikan kenyamanan Beum Jun sebelum pergi ke Amerika. Dokter Jang merasa sangat khawatir dan berdoa agar tidak terjadi apa-apa sampai hari keberangkatan Beum Jun. Saat itulah ketua Han datang dan memohon pada asisten direktur agar pasien Beum Jun diserahkan pada Top Tim. Top Tim belum diresmikan secara formal, jawab asisten direktur. Tapi anggotanya sudah terpilih dan karena operasi ini adalah operasi yang sulit jadi ini adalah kesempatan yang bagus untuk memperkenalkan Top Tim pada dunia. Dokter Jang marah dan berkata bahwa Beum Jun bukanlah kelinci percobaan untuk Top Tim. Apa ketua Han tidak tau siapa dia? kata dr. Jang lagi. Ketua Han tetap memohon dan meyakinkan asisten direktur kalau Top Tim bisa melakukannya. Namun, asisten direktur menolak karena ia belum mempercayai kemampuan anggota Top Tim.


Dokter Jang mengeluh pada asisten direktur kalau ketua Han akhir-akhir ini sangat serakah, bukan hanya membuat Top Tim tapi ia juga merekrut dokter-dokter yang aneh untuk menjadi anggota Top Tim tersebut. Ia pikir hanya dr. Bae saja yang tampaknya memiliki keahlian luar biasa di Top Tim. (dr. Bae ini keponakannya dr. Jang) Dokter Jang menambahkan jika nanti Top Tim sukses maka ketua Han akan semakin sombong. Namun, asisten direktur tidak setuju. Jika Top Tim sukses, itu juga akan menjadi keuntungan untuk kita, sahut asisten direktur. Asisten Direktur menambahkan bahwa dirinya memiliki rencana yang besar dan Top Tim memiliki peran yang sangat besar untuk mewujudkan hal tersebut. Dokter Jang tidak mengerti dan bertanya rencana besar apa. Membangun Royal Medical Centre (VIP)! jawab asisten direktur. Aku akan mendirikan lembaga medis yang memiliki pelayanan terbaik untuk para VIP di negara kita dan Top Tim adalah langkah awal untuk mewujudkannya, kata asisten direktur. Ia menambahkan jika Top Tim yang ada saat ini sukses, maka ia akan terus membuat Top Tim yang kedua dan ketiga kemudian nantinya Top Tim tersebut yang akan bertanggung jawab atas Royal Medical Centre dan setelah itu kita akan menikmati hasilnya. Asisten direktur berkata kalau ia membutuhkan bantuan dr. Jang untuk mewujudkan hal tersebut.



Dokter Jang memberitau dr. Seo kalau ketua Han ingin mengambil alih perawatan Beum Jun yang merupakan pasien dr. Seo ke Top Tim. Dokter Seo tidak terlalu peduli karena ia sangat mencemaskan keadaan Beum Jun. Ia akan meyakinkan ibu Beum Jun lagi untuk melakukan operasi tapi dr. Jang menyarankan agar tidak terburu-buru karena Beum Jun merupakan pasien yang sangat penting. Jika ada sesuatu hal yang salah pada Beum Jun maka Kwanghye grup akan mendapat masalah besar. Di tempat lain, ketua Han sedang memikirkan sesuatu. Setelah beberapa lama tampaknya ia telah mengambil keputusan lalu menelepon dr. Park agar besok datang ke RS. Ia berkata dikarenakan ada masalah darurat maka dokter-dokter yang lainnya juga akan datang besok.


Keesokan harinya, Minji sedang menyebrang jalan dan hampir tertabrak mobil. Ia diselamatkan oleh seorang pria. Pria itu berkata agar Minji lebih berhati-hati saat di jalan. Kemudian pria itu masuk ke dalam RS. Kwanghye dan akan masuk lift tapi diserobot oleh dr. Bae (keponakannya dr. Jang). Karena tidak terima pria itu tetap masuk ke dalam lift dan meminta dr. Bae keluar. Dokter Bae pun keluar karena takut kemudian ia masuk ke dalam lift yang lain diikuti dr. Park. Di dalam lift semua perawat tampak memperhatikan dr. Park dan dr. Bae kesal melihatnya.



Mereka bertiga keluar lift bersamaan dan dr. Bae kaget karena ia bertemu lagi dengan pria yang tadi. Ternyata tujuan mereka sama yaitu bertemu ketua Han. Ketua Han menyapa mereka semua dan mengatakan kalau mereka adalah anggota Top Tim. (jadi pria tadi juga anggota Top Tim hehe) Mereka pun masuk ke dalam markas Top Tim yang baru (ruangan nya bagus .. warna-warni ^^). Mereka semua saling memperkenalkan diri .. nah ini dia para anggota Top Tim cekidot :

Nama     : Han Seung Jae
Spesialis : bedah kardiovaskular
Lahir      : 16 Juli 1977
Lulusan  : Universitas Kwanghye
Ketua Han ini ketua termuda di RS. Kwanghye dan juga merupakan ketua dari Top Tim.

Nama    : Park Tae Shin
Spesialis: bedah umum dan thoracic
Lahir      : 5 Oktober 1978
Pernah bekerja di Mason Medical Centre Amerika
Dokter Park ini juga punya pengalaman dalam pengobatan kardiovaskular/bedah syaraf

Nama    : Bae Sang Gyu
Spesialis: Radiologi
Lahir      : 11 Oktober 1979
Anggota dari Himpunan Pengobatan Resonansi Magnetik Masyarakat Korea (KSMRM) dr. Bae ini keponakan dr. Jang.


Nama    : Jeong Hoong Min
Spesialis: Bedah Syaraf
Lahir     : 15 Agustus 1979
Pernah mendapatkan penghargaan atas penelitiannya oleh Korean Neurosurgical Society (KNS) tahun 2011


Dan .. yang terakhir datang tidak lain tidak bukan adalah :

Nama    : Jo Joon Hyuk
Spesialis: Anesthesiology
Lahir     : 17 Februari 1970
Lulusan  : Universitas Kwanghye
Dokter Jo ini selalu bekerja di shift malam



Dokter Park mengenali dr. Jo yang saat itu membantunya dalam operasi Ba Wee dan dr. Jeong Hoong Min juga menyapa dr. Jo dan berkata kalau mereka pernah bertemu pada saat konferensi di Pulau Jeju. Dokter Jo mengingat-ingat tapi ia tidak ingat pada dr. Jeong hahaha. Ketua Han lalu memulai rapat. Ia berkata bahwa ada kasus yang cukup serius untuk dibicarakan. Melihat ada satu kursi yang kosong dr. Bae bertanya apa anggota Top Tim dari bagian bedah Thorax belum dipilih? Tidak, posisi itu sudah dipilih! jawab ketua Han. (itu posisi khusus untuk dr. Seo hehehe)


Yup, seperti yang diduga mereka pun mendiskusikan masalah penyakit Beum Jun. Saat berdiskusi, dr. Bae yang merupakan keponakan dr. Jang memberi tau pamannya itu bahwa Top Tim sedang membahas masalah Beum Jun. Dokter Jang yang marah langsung memberi tau dr. Seo. Dokter Seo pun langsung pergi ke ruangan Top Tim. Sesampainya disana, ia berkata walaupun dirinya bukan anggota Top Tim tapi karena Beum Jun adalah pasiennya maka ia berhak ikut dalam rapat ini! Anggota Top Tim yang lainnya tampak kaget.



Nah .. ini dia seharusnya anggota Top Tim yang terakhir sudah datang hehehe ^^

Bersambung ke Part 2


Note :

Menurutku anggota Top Tim ini lucu-lucu. Kirain Sung Woo dan Ah Jin yang masuk hehe
Dari awal sudah diperlihatkan kalau dr. Jeong dan dr. Bae bakal jadi pasangan yang menarik :)
tapi aku heran kenapa ketua Han milih dr. Bae yang merupakan keponakan dr. Jang .. kita lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya ..
Part 2 akan segera aku selesaikan .. sabar yah ^^

Terimakasih sudah membaca ^^