Pages

Tuesday, October 29, 2013

Medical Top Team Episode 3 Part 2



Para anggota Top Tim sedang berdiskusi mengenai kondisi Beum Jun. Dokter Seo yang mengetahui hal tersebut langsung bergegas ke ruangan Top Tim. Ketua Han lalu menginformasikan identitas pasien. Nama pasien adalah Song Beum Jun, usianya 28 tahun, didiagnosa menderita Aortic Regurgitation (AR). Anggota Top tim lalu mengamati hasil pemeriksaan Echo Beum Jun. Ketua Han memberi tau kalau pihak RS sudah menyarankan untuk segera melakukan operasi penggantian katup aorta (AVR) namun keluarga pasien ingin ia dioperasi di Amerika. Dokter Jo langsung berkomentar kenapa harus jauh-jauh pergi ke Amerika katanya sambil garuk-garuk. Dokter Park tersenyum lalu berkata kalau dilihat dari hasil Echo jantungnya, sepertinya akar aorta pasien semakin membesar. Ya, memang! jawab ketua Han. Dokter Bae juga setuju dengan pendapat tersebut. Kemudian seperti yang aku bahas di part 1, dr. Seo pun datang dan membenarkan. Dokter Seo berkata bahwa diameter akar aorta nya adalah 5 cm dan ada pembekuan darah (thrombus) di serambi kirinya. Ia lalu memperkenalkan dirinya sebagai dokter yang bertanggung jawab menangani Beum Jun. Meskipun dirinya bukan anggota dari Top Tim, tapi karena ini menyangkut pasiennya maka ia berhak menghadiri rapat ini, kata dr. Seo lagi. Anggota Top Tim yang lain tampak terkejut.


Walaupun suasana rapat jadi sedikit tegang, ketua Han kemudian menanyakan pendapat dr. Park mengenai operasi yang harus dilakukan. Meskipun akar aorta nya membesar tapi ini tidak bisa disimpulkan sebagai Marfan Syndrome dan kelainan genetis. Karena pasien tidak pernah mengalami syphilis jadi dr. Park menyarankan untuk melakukan operasi penggantian katup aorta (AVR) terlebih dulu. Dokter Bae kurang setuju, ia berpendapat kalau ini adalah sinus dari valsava yang pecah (pecahnya aorta yang ada di antara aorta dan serambi kiri). Jika memang pasien mengalami sinus valsava, maka kita hanya bisa melakukan operasi AVR seperti yang disarankan dr. Park, kata dr. Seo menjelaskan. Dokter Seo kemudian memberikan informasi yang baru ia dapatkan kalau ternyata pasien mengalami masalah lain. Ia lalu memperlihatkan data yang ia bawa. Dari data tersebut diketahui kalau pasien sering mengalami sariawan sehingga harus sering menjalani perawatan dermatologis. Selain itu uveitis nya juga parah, jadi dr. Seo mendiagnosa kalau penyakit yang di derita Beum Jun adalah penyakit Behcet (peradangan kronis yang langka). 


Masih dalam rapat Top Tim, dr. Bae mengatakan bahwa ini terlalu berlebihan jika mendiagnosa penyakit Behcet yang menyebabkan masalah jantung. Memang benar, kita tidak akan bisa memastikan kalu ini adalah penyakit Behcet hanya karena pasien sering mengalami sariawan, kata dr. Seo. Namun, dr. Seo kembali memperlihatkan sebuah gambar dan meminta yang lain melihatnya. Setelah dilihat, dr. Jo berkomentar bahwa itu adalah aphthous stomatitis (penyakit yang terjadi terus menerus pada mukosa mulut) dan peradangannya juga sangat parah. Dokter Jeong juga melihat ada gumpalan yang sepertinya adalah pembekuan darah (thrombus) di serambi kiri pasien. Jika itu memang Thrombus maka kemungkinan bisa terjadi infrak otak. Jadi kesimpulannya, pasien harus segera dioperasi dan mereka harus lebih membujuk Beum Jun.


Setelah selesai rapat, dr. Seo meminta waktu ketua Han untuk bicara. Dokter Seo bertanya apa alasan ketua Han berusaha agar Top Tim dapat mengambil alih pasiennya Beum Jun? Apa kau ingin mempromosikan Top Tim lewat kasus ini? atau apakah karena Beum Jun putra dari pemilik Sehyun Grup? tanyanya. Dokter Seo menegaskan kalau ia tidak suka jika Top Tim mengambil alih pasiennya. Ketua Han hanya menjawab jika dr. Seo memang tidak suka, maka bergabunglah bersama Top Tim. Jika kau berhasil dengan operasi Beum Jun, maka kau akan diakui sebagai dokter bedah yang handal, kata ketua Han lagi. Kau ingin jadi dokter bedah thorax terbaik kan? maka ini lah kesempatan yang kau miliki dr. Seo. Ketua Han pun pergi.


Selanjutnya, dr. Park, dr. Seo, dan ketua Han sedang meyakinkan Beum Jun untuk membujuk orang tuanya agar mau  melakukan operasi namun mereka tidak juga berhasil dan akhirnya mereka diusir oleh ibu Beum Jun yang baru saja datang. Mereka bertiga keluar dan berjalan sambil terus mengkhawatirkan Beum Jun. Mereka akan terus berusaha meyakinkan Beum Jun dan ibunya. Kemudian dr. Jang datang dan memarahi dr. Seo yang malah mengancam pasien. Ia mengingatkan pada ketua Han bahwa Beum Jun itu pasien dari departemennya dan ia tidak ingin Top Tim ikut campur.


Ketua Han mendapat panggilan dari direktur untuk menemuinya. Ketua Han pun pergi kesana. Direktur menanyakan ada kejadian apa sehingga ketua Sehyun Grup meneleponnya secara langsung. Direktur mendengar kalau ketua Han mengancam  putra nya untuk segera melakukan operasi. Aku tidak mengancam, itu karena keadaan Beum Jun yang memang sangat kritis, jawa ketua Han. Direktur kemudian mengingatkan kalau ini merupakan masalah yang serius bagi Kwanghye Grup. Saat ini kita sedang membujuk Sehyun Grup agar mau berinvestasi dalam proyek pembangkit listrik. jadi direktur harap ketua Han tidak melakukan hal yang bodoh. Ia lalu meminta agar ketua Han segera meminta maaf pada mereka. Ketua Han diam lalu berkata kalau dirinya sungguh-sungguh sangat ingin membantu menyembuhkan Beum Jun. Dengan adanya Top Tim ia yakin kalau RS. Kwanghye dapat melakukannya dan ia yakin tidak akan gagal. Ketua Han memohon pada direktur namun tetap ditolak. Direktur kemudian memberi tau kalau keluarga kakak ketua Han akan segera datang ke Korea. Ketua Han tampak sangat kecewa karena direktur tidak percaya padanya.


Ketua han kembali ke RS dan bertemu dr. Park yang ternyata lebih memilih tidak pulang. Dokter Park sedang mempelajari kembali operasi AVR. Ia dulu pernah melakukan operasi itu saat masih di Amerika. Ketua Han lalu bertanya jika dr. Park mengoperasi Beum Jun, apa dr. park yakin operasinya akan berhasil?jika ternyata gagal, maka pasti akan terjadi banyak masalah dan Top Tim juga akan mendapat pengaruh buruk sebelum diresmikan, kata ketua Han. Dokter Park berkata bahwa kemungkinan yang terburuk dari yang terburuk jika gagal adalah kita akan kehilangan pasien. (dan..aku setuju banget itu hehe..) Dokter Park kemudian berkata kalau dia tiba-tiba khawatir dengan sikap ketua Han yang sangat bekerja keras mengambil alih kasus Beum Jun. Apa ketua Han melakukan ini karena Beum Jun adalah putra dari Sehyung Grup yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Kwanghye grup? tanya dr. Park. Aku tidak memikirkan hal tersebut, jawab ketua Han. Dokter Park kemudian mengingatkan alasan ketua Han saat pertama kali memintanya bergabung dalam Top Tim, ketua Han menginginkan dokter yang hanya peduli pada pasien dan dokter Park berharap hal itu tidak berubah. Ketua Han hanya tersenyum penuh arti (ahh..aku harap ketua Han memang benar-benar baik..)

 


Ketua Han menemui ibu Beum Jun (aku panggil nyonya yah..) dan menyerahkan profil dr. Park yang rencananya akan mengoperasi Beum Jun. Nyonya menegaskan kembali bahwa anaknya tidak akan dioperasi disini. Ketua Han menjelaskan bahwa Beum Jun selain mengidap regurgitasi aorta, juga mengidap penyakit Behcet yang langka. Dalam kasus seperti ini, selain melakukan operasi AVR juga harus melakukan operasi penggantian akar aorta dan itu merupakan operasi yang sangat sulit. Ini adalah catatan operasi dr. Sam Brison dari Mason Medical Centre dan ini adalah catatan operasi dr. Park Tae Shin. Dokter Sam Brison memiliki catatan yang lebih banyak dibandingkan dr. Park namun presentasi keberhasilannya dalam operasi hanya 80% sedangkan dr. Park 100%. Ketua Han berkata kalau ia mendapat kabar dari dr. Brison. Jika kita terus menunda operasinya, maka kita tidak bisa memperkirakan apa yang akan terjadi  dan kemungkinan terbesarnya adalah putra anda bisa saja meninggal tiba-tiba. Ketua Han kemudian berkata bahwa sekarang saatnya nyonya memutuskan nasib putranya. Ia berjanji akan berusaha menyelamatkan Beum Jun bagaimana pun caranya.


Akhirnya nyonya mengijinkan putranya dioperasi di RS. Kwanghye. Seluruh staf pun mempersiapkan operasi tersebut. Dokter Jang yang diberitau hal ini sangat terkejut dan ia memerintahkan agar dr. Seo segera dikabari. Dokter Seo sedang bersama Ah Jung saat a menerima telepon. Aku kira dr. Seo bakal langsung ke ruang operasi tapi ternyata ia pergi ke ruang Echo karena mendengar hasil pemeriksaan lanjutan Beum Jun sudah keluar dan setelah melihatnya ia sangat terkejut. Dokter Seo langsung bergegas pergi. Di tempat lain, asisten direktur juga panik. Ia bersama dr. Jang bergegas menemui ketua Han. Ia kaget karena ketua Han bisa meyakinkan nyonya agar mau dioperasi disini. Asisten direktur lalu menelepon direktur. Selanjutnya Top Tim sedang berjalan menuju ruang operasi. (wahh..soundtrack nya ngingetin aku sama Bad Guy dan adegan 4 anggota Top Tim yang sedang jalan ngingetin aku sama F4 hehe) Top Tim akhirnya bertemu dengan asisten direktur dan ketua Jang. Dokter Jang sangat marah tapi ketua Han menjelaskan bahwa keadaan pasien sangat mendesak dan nyonya meminta dr. Park untuk melakukan operasi. Asisten direktur lalu menyambungkan telepon dengan direktur dan menyerahkannya pada ketua Han. Direktur pun marah dan menyuruh ketua Han segera membatalkan operasi tapi ketua Han menolak dan meminta direktur untuk percaya kepadanya. Asisten direktur tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ia hanya bisa memandang ketua Han dengan tajam.

  

Top Tim sampai di depan ruang operasi. Dokter Park akan segera masuk ke dalam tiba-tiba dr. Seo datang dan memperlihatkan hasil pemeriksaan lanjutan Beum Jun. Ia berkata bahwa dari data ini terlihat jika arteri subklavia pasien menyempit jadi dari pada mengoperasi lewat LIMA (arteri kiri mamaria interna) akan lebih baik lewat Vein Graft (pembuluh darah yang menghubungkan ke arteri koroner). Itu artinya dr. Park harus melakukan operasi pada kaki dan dada pasien secara bersamaan. Itu akan sulit, kata dr. Bae. Kita butuh satu dokter bedah lagi! sahut ketua Han. Dokter Bae menyarankan agar jangan meminta bantuan pamannya karena pamannya saat ini sedang marah dan bisa-bisa ia langsung mengganti Top Tim dengan dokter yang lain. (hmm..sebenernya dr. Bae ini ada di pihak mana yah?) Tapi tidak ada pilihan lain, ia akan membicarakannya dengan dr. Jang. Namun sebelum ketua Han berhasil menghubungi dr. Jang, dr. Seo berkata bahwa ia yang akan melakukannya. Bagaimana pun Beum Jun ini adalah pasiennya. Semua tampak kaget tapi kemudian dr. Park tersenyum dan berkata baiklah, mari kita lakukan!



Lalu, diperlihatkan dr. Park dan Seo yang sedang bersiap-siap. Sung Woo dan Ah Jin juga tampak menyiapkan segala kebutuhan di ruang operasi. Dokter Jo mempersiapkan anastesi untuk pasien. (soundtrack nya enak ^^) Dokter Bae dan dr. Jeong melihat dari atas. Beum Jun akhirnya siap dioperasi. Dokter Park dan dr. Seo pun masuk ke dalam ruang operasi. Mereka memulai operasi dengan membacakan informasi detail pasien seperti nama, umur, penyakit, dll. Dokter Park lalu menjelaskan bahwa setelah ia dan dr. Seo membuang katup aortanya, kita akan mengganti katup aorta nya. Kita akan melakukan pencangkokan singkat pada arteri koroner. Dokter Seo akan menuai vena dari kaki kiri dan melanjutkannya sampai ke jantung. Setelah semuanya mengerti operasi pun dimulai.




Di ruangan Top Tim ketua Han menjelaskan bahwa ternyata operasi membutuhkan satu dokter bedah lagi sehingga dr. Seo bergabung dalam operasi tersebut. Dokter Jang tidak terima karena seharusnya ketua Han berdiskusi dulu dengannya. Ketua Han pun menjelaskan secara detail kondisi Beum Jun. Ternyata karena Beum Jun memiliki gagal jantung cukup parah, maka akan ada resiko saat penyuntikan cardioplegia. Jika penyuntikan cardioplegia itu gagal maka akan terjadi kerusakan jantung yang serius. Asisten direktur dan dr. Jang tampak pasrah.


Kembali ke ruang operasi, dr Park meminta agar penyuntikan cardioplegia segera dimulai. Perawat yang bertugas menyuntikkan pun memulainya namun ternyata masih gagal. Coba tingkatkan pompanya, pinta dr. Seo tapi tekanannya sudah tinggi jawab perawat. Kalau begitu langsung infuskan saja. Saat itu Ah Jin bertanya pada Sung Woo apa yang akan terjadi jika cardioplegia nya tidak bisa disuntikkan. Sung Woo menjawab jika gagal maka cardioplegia tidak akan menyebar ke jantung akibatnya akan terjadi kerusakan jantung. Bukan cuma itu, sahut dr. Seo kegagalan dari penyuntikan cardioplegia akan membuat jantung pasien berhenti. Semua saling berpandangan dan tampak cemas.


Ketua Han masuk ke ruangan atas operasi, ia bertanya apa yang terjadi. Penyuntikan cardioplegia nya masih gagal! jawab dr. Jeong. Anggota Top Tim pun mulai cemas. Dokter Park berhenti sejenak dan berpikir keras. Jika penyuntikan cardioplegia gagal terus maka akan terjadi kerusakan jantung yang parah. Dokter Park pun memejamkan mata.



Note :

Waah..Korea memang hebat promosi negara nya..melalui drama mereka bisa sekalian promosi kecanggihan fasilitas medis dan dokter-dokter nya hehehe..
Bagaimana selanjutnya? Apa Beum Jun bisa selamat? 
Tunggu sinopsis episode 4 nya yah .. 

Terima kasih sudah membaca ^^

2 comments:

  1. agak kecewa... minho jarang keluar... tapi aku suka jalan cerita drama ini.. lanjutkan ya eonni... kamsahamnida..... :)

    ReplyDelete
  2. makasih sinopsisnya :) ayo lanjut chingu..

    ReplyDelete