Sudah tidak ada waktu lagi dr. Seo, kita harus segera menyelamatkan pasien! sahut dr. Park. Anda tidak akan mungkin bisa mencapai bagian paling atas dari Celiac Arteri, kita harus segera membuka dada bagian kirinya! kata dr. Park lagi. Membuka dada bagian kiri terlalu beresiko, itu bisa menyebabkan serangan jantung, jawab dr. Seo sambil terus fokus membedah. Kita harus mengambil resiko jika tidak ingin kehilangan pasien, jika kita tidak bisa menghentikan pendarahannya maka itu akan jauh lebih beresiko! kata dr. Park lagi. Sung Woo dan asisten medis lainnya tampak panik. Ketua Han yang melihat dari atas juga sangat cemas. Pendarahannya semakin parah, bagaimana ini dokter? teriak Sung Woo. Dokter Seo tampak ragu, ia menatap ketua Han sebentar lalu menoleh pada dr. Park dan berkata agar dr. Park yang melanjutkannya.
Dokter Park langsung mengenakan perlengkapan operasi. Dokter Seo masih terlihat kecewa dan tidak senang, berulangkali ia menatap ketua Han dan dr. Park. Dokter Seo akan pergi meninggalkan ruangan operasi namun diminta tetap tinggal oleh ketua Han untuk terus mengawasi keadaan menteri Oh. Dokter Park mengoperasi sambil memberikan pengarahan pada Sung Woo dan tim lainnya dibantu dokter Seo yang sesekali memberikan masukan.
Di luar ruangan, dr. Jo yang tadi membantu dr. Park mengoperasi Ba Wee sedang berjalan dan tanpa sengaja melihat operasi rahasia tersebut. Ia mengintip ke dalam dan terkejut saat melihat bahwa dr. Park lah yang melakukan operasi bukannya dr. Seo. Ia tampak sangat kagum pada keahlian dr. Park karena dari monitor terlihat bahwa operasi menteri Oh itu adalah operasi yang sulit. Ia bergumam bahwa ini adalah operasi Aneurisma Aorta tapi dr. Park malah membuka dada bagian kiri pasien. Ia tampak sangat kagum. Ia bahkan tetap melanjutkan mengintip walaupun dipergoki salah seorang dokter. Ia berjanji akan merahasiakan operasi rahasia tersebut.
Dokter Park berkata bahwa pengapuran Aorta nya sangat parah. Karena Aneurisma Aorta ini lebih rendah dibandingkan dengan Arteri Ginjal, jika kita hanya fokus pada bagian paling bawah maka bagian yang atas akan mudah pecah, kata dr. Park lagi. Tulang rusuk nya tidak menyebar, sahut Sung Woo. Iya betul,tulang rusuknya tidak menyebar sehingga akan sulit untuk mencapai Aorta dada, jawab dr. Park. Lalu bagaimana? tanya Sung Woo lagi. Kita akan mencobanya lagi, jawab dr. Park. Dokter Park lalu melanjutkan operasi dengan membuka rongga dada. Setelah beberapa lama terlihat bahwa pendarahan semakin berkurang. Dokter Park menjelaskan bahwa ukuran dari arteri ginjal dan pembuluh darah buatan tidak lah cocok jadi kita harus membuatnya menjadi cocok dan tidak ada pilihan lain selain membentuk arteri buatan. Sung Woo dan tim medis lainnya tampak mengerti namun dr. Seo masih tetap diam. Mari kita mulai! sahut dr. Park dan kemudian melanjutkan operasi.
Operasi menteri Oh tampak berjalan baik. Ketua Han masih mengontrol dari atas. Tekanan darah nya sudah stabil dan urine sudah mulai mengalir, kata salah seorang dokter. Dokter Seo lalu meninggalkan ruangan. Operasi berlangsung dengan baik, sahut tim medis yang lainnya. Dokter Park mengangguk dan berkata itu berkat kerja keras semuanya. Sung Woo dan seluruh tim memuji dan berterima kasih pada dr. Park karena ia banyak belajar selama operasi tadi. Dokter Seo mencuci tangan nya dan masih tampak kesal. Ia masuk kembali ke ruangan operasi dan berkata akan menyelesaikan sisanya. Ia hanya mengangguk dan mengucapkan terima kasih atas bantuan dr. Park. Ketua Han melihat dari atas dan tampak cemas dengan keadaan dr. Seo.
Setelah menyelesaikan operasi dr. Park datang melihat kondisi Ba Wee. Dia berkata dalam hati mengapa Ba Wee ingkar janji dan malah pergi mencari ibunya. Sepertinya Ba Wee sangat rindu pada ibunya dan dr. Park tampak sedih. Dokter Park bertanya siapa dokter yang menangani Ba Wee pada Ah Jin yang baru saja datang. Ah Jin berkata bahwa dia lah dokternya. Kemudian dr. Park menjelaskan bahwa tingkat CO2 pada Ba Wee sudah menurun setelah dilakukan operasi Novalung jadi Ah Jin tinggal melakukan ABGA (Analisis Gas Arteri Darah) setelah satu jam dan periksa juga hasil rontgen dada nya pada jam 8 pagi kemudian lakukan imunosupresan katanya. Ah Jin melongo ia bertanya apa harus melakukan imunosupresan juga?. Iya, imunosupresan, jawab dr. Park. Ah Jin tiba-tiba sadar, ia berkata bahwa ia tidak bisa melakukan perintah dr. Park karena dr. Park bukan dokter yang bertanggung jawab disini. Dokter yang bertanggung jawab disini adalah dr. Seo dan dr. Seo lah yang bisa memberikan perintah. Dokter Park berkata bahwa dr. Seo pun akan menyuruh Ah Jin melakukan hal seperti yang ia katakan tadi. Tak lama kemudian dr. Seo datang dan setelah memeriksa Ba Wee, ia menyuruh Ah Jin persis seperti yang dikatakan dr. Park. Ah Jin hanya bisa melongo dan kaget. Tak lama kemudian Ba Wee sadar dan dokter Park senang sekali. Ia menghibur Ba Wee dengan lucu sampai dr. Seo dan Ah Jin tersenyum melihatnya.
Dokter Seo sedang berjalan ketika tiba-tiba ketua Han datang, ia menanyakan apa dr. Seo baik-baik saja. Ia lalu menjelaskan bahwa semalam tidak ada pilihan lain lagi, pergelangan tangan dr. Seo terluka dan berdasarkan penilaiannya maka ia mengijinkan dr. Park membantu. Dokter Seo berhenti lalu berkata dengan kesal bahwa ia juga bisa melanjutkan operasi dengan baik jika ketua Han mempercayainya lalu pergi dan sepertinya sedikit menangis. (hmm dr. Seo ini tipe orang yang pintar sekali jadi sekalinya dibantu sama orang lain maka harga dirinya seakan jatuh ..). Dokter Seo membalut kembali pergelangan tangannya yang sakit namun ia teringat terus kejadian semalam saat semua tim seperti tidak percaya pada kemampuan nya dan bahkan ketua Han juga. Dokter Seo sampai berkaca-kaca.
Dokter Seo melihat dr. Park yang akan pergi lalu memanggilnya. Dokter Park berkata bahwa ia baru tau kalau pasien itu menteri Oh setelah selesai operasi, tapi tenang saja ia akan merahasiakannya. Dokter Seo berkata bukan itu, ini soal operasi yang dilakukan dr. Park, dr. Seo berkata kalau dia tidak akan bisa memberitahu yang lain kalau dr. Park telah membantunya semalam. Dokter Park diam lalu menjawab tentu saja! bagaimana bisa dr. Seo memberitahu kalau ada dokter dari RS lain yang melakukan operasi disini! kenapa dr. Seo harus tidak enak memberitahu hal kecil seperti itu! sahut dr. Park. Dokter Seo berkata kalau ini adalah kesalahannya karena ia gagal menyelesaikan operasi sepenuhnya namun dokter Park berkata agar dr. Seo tidak khawatir dan sungkan akan masalah seperti ini karena yang paling penting adalah bagaimana cara menyelamatkan pasien. Itu saja sudah cukup dan ia berkata bahwa ia melakukannya lagi!menjadi pahlawan! katanya tertawa tapi kemudian diam setelah melihat tangan dr. Seo yang diperban. Dokter Park baru ingat bahwa ia lah yang menyebabkan tangan dr. Seo terluka. Dokter Seo pun berterima kasih lalu pergi.
Di lain tempat, Sung Woo sedang asik belanja. (lucu juga liat minho belanja hehe ..) Ia membeli banyak sayuran dan buah-buahan. Tanpa sengaja ia bertemu dengan perawat Minji teman nya Ah Jin. (Minji ini sepertinya suka dengan Sung Woo) Sung Woo kaget dan langsung menyembunyikan belanjaan nya. Kaya nya Sung Woo ga mau ketauan belanja apa sama Minji. Setelah bicara sebentar Sung Woo pun pergi. Kemudian terlihat Sung Woo sedang menata makanan yang ia beli tadi. Ternyata Sung Woo sedang asyik membuat sandwich untuk Ah Jin. Ia pun tersenyum saat Ah Jin datang. Ah Jin yang doyan makan sangat senang sekali dikasih makanan oleh Sung Woo. Ah Jin pun makan dan Sung Woo memperhatikannya. (Sung Woo naksir berat sama Ah Jin hehe..) Sedang asyik-asyik nya berdua tiba-tiba Minji datang dan ikut bergabung. Minji berkata dalam hati ternyata yang dibeli Sung Woo tadi adalah makanan ini dan ini untuk Ah Jin. Tak lama kemudian dr. Jo juga datang dan langsung dipersilahkan makan oleh Ah Jin. Sung Woo yang kesal acara makan berdua nya dengan Ah Jin gagal lalu pergi meninggalkan mereka hahaha.
Sementara itu, dr. Park baru saja sampai di klinik Paran. Ia heran mengapa klinik sangat sepi dan tambah heran setelah melihat pengumuman bahwa klinik tidak menerima pasien hari ini. Ia masuk ke dalam tapi tidak ada siapa pun kemudian ia membuka ruang direktur dan melihat direktur sedang asyik makan ramen. Direktur menayakan kondisi Ba Wee kemudian mengajak dr. Park makan ramen bersama nya. Dokter Park bertanya kemana barang-barang di ruangan ini? kemana pasien dan perawat?. Direktur berkata bahwa ia sudah meminta waktu lebih lama pada mereka tapi tidak bisa. Kemudian direktur menjelaskan sambil tetap makan ramen. Ternyata semalam kreditur datang dan mengambil seluruh peralatan yang ada di klinik Paran karena direktur tidak mampu membayar pinjaman. Dokter Park tidak percaya kenapa direktur menyembunyikan hal penting seperti ini darinya. Ia juga kesal karena direktur berencana merahasiakannya sampai ia kembali ke Amerika. Direktur berkata kalau mereka masih beruntung karena ada beberapa RS yang mau mengurus sebagian pasien di klinik tersebut. Tapi itu hanya sebagian tidak semuanya! kata dr. Park. Ia masih tidak percaya direktur menyembunyikan masslah ini sendirian. Direktur lalu bilang kalau ia memberitahu dr. Park, pasti dr. Park tidak akan mau kembali ke Amerika dan akan tetap disini. Direktur berkata bahwa dr. Park adalah seorang dokter yang terkenal di dunia, dapat bantuan gratis sehari atau dua hari saja sudah sangat berarti jadi bagaimana bisa ia meminta lebih banyak lagi bantuan. Dokter Park tampak bingung.
Dokter Park keluar dan membuka pintu kamar pasien. Betapa terkejutnya dr. Park saat melihat di dalam ruangan tersebut masih ada tiga orang pasien. Ada dua orang nenek, salah satunya yang selalu salah menyebut nama dr. Park dan anak perempuan yang memanggilnya oppa. Mereka tampak ketakutan tapi setelah melihat dr. Park mereka semua tertawa. Dokter Park hanya bisa tersenyum sedih. (sepertinya pasien-pasien di klinik Paran sebagian besar ditinggalkan keluarganya karena sudah tua atau gangguan mental..jadi sedih liatnya, dr. Park ga akan mungkin ninggalin mereka..)
Kembali ke RS Kwanghye. Dokter Jang selaku ketua bagian bedah Thorax bertanya kenapa ketua Han tidak memanggilnya semalam saat operasi menteri Oh. Ketua Han menjawab karena keadaan sangat mendesak dan ia tidak bisa berpikir banyak tapi untung saja dr. Seo berhasil melakukan operasinya dengan baik. Namun dr. Jang tetap kecewa karena tidak di beri tau. Asisten direktur yang berada disitu menjelaskan karena menteri Oh menginginkan operasinya berjalan dengan rapi tanpa banyak orang yang tau. Ia juga lega karena dr. Seo berhasil menjalankan operasi dengan baik. Ia berkata lagi bahwa tidak heran kalau ketua Han sangat mempercayai dr. Seo lalu kemudian meminta dr. Jang untuk menyampaikan rasa terima kasihnya pada dr. Seo. Dokter Jang hanya mengangguk namun terlihat jelas bahwa ia sangat marah.
Di tempat lain sepertinya di depan RS, dua orang dokter sedang duduk mengobrol. (biar mudah, aku tulis dokter 1 dan 2 yah ..) Dokter 1 adalah pengikut nya dr. Jang dan dokter 2 adalah salah satu dokter yang ikut membantu operasi menteri Oh. Dokter 1 terus mendesak dokter 2 untuk menceritakan soal operasi menteri Oh semalam sampai akhirnya dokter 2 kelepasan bicara dan menceritakan kalau dr. Seo semalam dibantu oleh seorang dokter dari luar sehingga operasi berjalan lancar. Dokter 1 pun langsung melaporkan hal ini pada dokter Jang. Dokter Jang pun marah dan berkata bahwa ketua Han tau dr. Seo dibantu tapi ia bersikeras mengatakan kalau dr. Seo lah yang berhasil mengoperasi dengan baik. Kemudian dokter 1 mengatakan kalau sudah waktunya untuk menghadiri rapat interdisipliner. Dokter Jang pun berkata kalau ia memang harus menghadiri rapat itu.
Pada rapat tersebut dr. Seo sedang menjelaskan presentasi mengenai operasi menteri Oh semalam. Walaupun ada beberapa kendala namun operasi berjalan lancar dan pasien sekarang sedang berada dalam masa pemulihan, kata dr. Seo. Ia pun mempersilahkan jika ada yang mau bertanya. Dokter Jang kemudian bertanya bagaimana cara dr. Seo mengatasi pendarahan yang terjadi. Dokter Seo akan menjelaskan yang sebenarnya tapi dipotong oleh ketua Han. Ketua Han berkata bahwa dr. Seo sudah bertindak bijaksana untuk menghentikan pendarahan dengan membuka bagian dada sebelah kiri. Dokter Seo hanya diam dan dr. Jang yang tau ada dokter lain membantu berkata sambil menyindir bahwa dr. Seo sangat hebat dan merupakan dokter bedah Thorax terbaik di RS Kwanghye lalu bertepuk tangan.
Ketua Han melihat ke arah dr. Seo dan memberi isyarat agar dr. Seo tidak membuka rahasia tapi dr. Seo sepertinya terbebani lalu ia mengatakan yang sejujurnya bahwa semalam ia dibantu oleh dokter dari RS lain. Dokter-dokter senior yang berada disana pun kaget namun ketua Han kembali berdiri dan menjelaskan bahwa ia akan melaporkan hal tersebut secara terpisah tidak di rapat sekarang. Dokter Seo kembali menjelaskan dan dipotong lagi oleh ketua Han yang berkata bahwa pergelangan tangan dr. Seo terluka sehingga ia memutuskan agar dokter tersebut membantunya dan meskipun begitu, dr. Seo tetap mengawasi dan mengarahkan dokter lain sampai operasi selesai. Hal tersebut merupakan keputusan sepihakku! jawab ketua Han dan dari situ terlihat jelas kalau ketua Han sangat membela dr. Seo. Dokter Seo diam dan pasrah. Dokter yang lain berkata kalau tindakan ketua Han sudah tepat namun yang jadi masalah adalah sikap dari dr. Seo. Dokter Jang menambahkan kalau dr. Seo sudah tau tangan nya sedang terluka, seharusnya dr. Seo bisa mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi kondisi yang terburuk, bukan kah dr. Seo tau pasien kita ini adalah orang yang sangat penting, kalau terjadi apa-apa maka RS kita lah yang akan kena imbasnya! Dokter Seo tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ketua Han hanya diam sambil terus menatap dr. Seo. (pokoknya maksud ketua Han yang ingin membela dr. Seo malah jadi bumerang, setelah kejadian ini pasti semua dokter berpikir kalau dr. Seo bisa mencapai karir yang bagus karena ada ketua Han).
Setelah selesai rapat dr. Jang memanggil dr. Seo dan bertanya apa kesalahan dr. Seo. Dokter Seo berkata akan merenungkan kesalahannya. Dokter Jang berkata bukan itu tapi kesalahan dr. Seo yang paling mendasar adalah keserakahan. Dokter Jang menjelaskan bahwa dr. Seo terlahir selalu menjadi yang terbaik jadi dr. Seo selalu ingin mengambil alih semuanya sendiri, keserakahan dr. Seo inilah yang menjadi masalah paling besar dalam diri dr. Seo. Jika kamu bertindak seperti ini terus maka orang-orang akan terus berpikir bahwa kamu bisa melakukan semuanya karena mendapat dukungan dari seseorang (ketua Han), kata dr. Jang sambil tersenyum licik lalu pergi. Dokter Seo hanya diam.
Ketua Han menyusul dr. Seo yang sedang berjalan dan berkata bahwa dr. Seo seharusnya tidak bertindak sejauh itu. Dokter Seo menjawab kalau ia tidak mau mendapatkan pujian yang tidak seharusnya ia terima. Kenapa tidak? tanya ketua Han lagi. Itu semua karena anda. Anda yang membuat saya tidak bisa menerima semua pujian itu! jawab dr. Seo lalu pergi meninggalkan ketua Han. (Ah..itu karena dia sayang sama kamu dr. Seo .. cuma caranya salah ..)
Dokter Park datang ke RS Kwanghye mengunjungi Ba Wee. Ia berkata pada direktur klinik Paran akan bermalam di RS. Saat akan naik lift ia bertemu dengan dr. Seo. Ia bertanya mengenai kondisi tangan dr. Seo. Dokter Seo hanya menjawab baik-baik saja. Dokter Park terus saja bicara dan mengikuti dr. Seo. Ia meminta maaf pada dr. Seo atas kejadian Melas Syndrome waktu itu. Ia berkata bahwa ia selalu tidak bisa mengontrol diri saat ada pasien yang kritis. Ia berkata bahwa ia seperti seorang ibu yang ingin menyelamatkan anaknya yang terjebak di kandang macan. Seperti itulah dirinya, kata dr. Park lagi. Dokter Seo lalu bertanya bukan kah dr. Park mau pergi ke ICU? ya, jawab dr. Park. Kalau begitu anda seharusnya pergi ke arah sana, permisi kata dr. Seo lagi dan pergi. Dokter Park berkata kalau dr. Seo orang yang berhati dingin.
Dokter Park bertemu Ba Wee dan bertanya kenapa Ba Wee ingkar janji dan malah pergi mencari ibunya. Dokter Park membawa gambar dan origami buatan Ba Wee. Ba Wee berkata kalau Takpyo oppa bilang melihat wanita yang sangat mirip dengan ibunya. Wanita itu berambut panjang, kulitnya putih, dan ada tahi lalat di bawah matanya. Tapi itu bukan ibumu kan? kata dr. Park. Ba Wee menangis dan berkata ia tidak akan mencari ibunya lagi, tidak akan lagi. Dokter Park panik dan bilang agar Ba Wee tidak menangis nanti jahitan operasi nya terbuka. Ia lalu menepuk-nepuk Ba Wee agar tidur. Kejadian tersebut dilihat oleh Ah Jin dari kejauhan. Ah Jin tersenyum melihatnya.
Bersambung ke Part 2
Note:
Menurutku dr. Seo itu sangat pintar dan hebat jadi banyak yang iri padanya terlebih ketua Han juga suka sama dia jadi semua hal yang dicapai dr. Seo selalu dikaitkan dengan ketua Han..
Dokter Park ternyata adalah dokter yang terkenal di dunia, banyak yang ingin merekrutnya tapi dr. Park lebih suka bekerja sukarela dan tidak betah bekerja terlalu lama di satu tempat..
Sedih sekali waktu liat adegan dr. Park nemuin 2 nenek dan anak perempuan yang duduk ketakutan di lantai kamar pasien ..
Part 2 akan aku selesaikan secepatnya .. sabar yah hehehe
Terima kasih sudah membaca ^^
aku ngemonterin minhoo aja ya...
ReplyDeleteperannya disini lucu sih. tapi,scan nya seidikit banget,....
:)