Pages

Monday, October 21, 2013

Medical Top Team Episode 1 Part 2


"Anda benar dokter, hasil diagnosa menyatakan bahwa itu Melas Syndrome" jawab dr. Seo. Dr. Park tersenyum dan berkata bahwa diagnosa nya pasti benar. Ia pun menanyakan tentang makan gratisnya. Namun, dr. Seo hanya meminta nomor rekening dr. Park agar ia bisa mentransfer uang untuk mengganti traktiran makan nya (artinya..dr. Seo ga mau makan bareng dr. Park ...). dr. Park terkejut dan berkata tidak perlu lalu dr. Seo bilang kalau tidak mau berarti kita sepakat untuk tidak mengungkit traktiran makan tersebut. "Ya" jawab dr. Park sambil geleng-geleng kepala lalu mengeluh lapar.

Setelah meninggalkan dr. Park, dr. Seo berjalan kembali ke ruangan nya. Tanpa sengaja ia bertemu dengan ketua Han. Mereka saling menyapa lalu dr. Han mengajaknya makan malam bersama setelah selesai bekerja. 


Malamnya, ketua Han dan dr. Seo makan malam bersama. Saat akan makan, tangan dr. Seo terlihat masih sakit karena terdorong dr. Park saat menolong pelayan yang sakit tempo hari. Ketua Han lalu meminta dr. Seo untuk segera makan. Ketua Han lalu menanyakan tentang persiapan operasi menteri Oh. "Semua sudah siap" jawab dr. Seo. Ketua Han mengingatkan bahwa operasi ini sangat penting dan harus berjalan lancar karena menteri Oh dirawat secara rahasia sebelum konferensi diplomatik berlangsung jadi keluarganya sangat cemas dan pasti akan menjadi masalah besar jika menteri Oh tidak bisa menghadiri konferensi tersebut. Dokter Seo pun mengangguk. Kemudian, dr. Seo bertanya mengenai kandidat Top Team. Di departemen bedah Thorax ada banyak sekali dokter yang hebat katanya. Ketua Han berkata bahwa dokter bedah Thorax terbaik di rumah sakit ini adalah dr. Seo jadi semua orang pasti tau kalau dr. Seo adalah kandidat kuat. Dokter Seo tersenyum dan hanya berkata bahwa walaupun ia berusaha yang tebaik pasti semua akan mengira kalau ketua Han lah yang memilihnya. Ketua Han hanya tersenyum bilang untuk jangan memikirkannya dan lakukan yang terbaik saja.


Kembali ke rumah sakit, Ah Jin, Seung Woo, dan temannya yang bernama Min Ji sedang makan. Masuklah seorang dokter yang terlihat sangat kecapean. Dokter itu akan pulang padahal saat itu adalah jam nya masuk kerja. Dokter itu berkata bahwa ia baru saja selesai kerja. Ternyata dokter tersebut baru saja menyelesaikan operasi selama 12 jam (waah..). Dokter itu pun pergi. Seung Woo berkata kalau dr. Jo Joon Hyuk adalah seorang workaholic. Min Ji bilang kalau dr. Jo itu rumahnya dekat dengan rumah sakit. Ah Jin berkata "Ya, memang sangat dekat sekali". Ah Jin kemudian pamit pada teman-temannya dan pergi sambil membawa makanan yang akan ia makan. Ternyata..Ah Jin pergi ke sebuah ruangan yang tampaknya masih di rumah sakit. Ia mengetuk pintu lalu berkata " dr. Jo , ini aku bawakan makanan agar tidur mu bisa lebih nyenyak" sambil menaruh kotak makanananya di pintu. Hanya tangan dr. Jo yang keluar mengambil makanan itu dan memberikan tanda terima kasih dengan jempolnya. (kayanya dokter ini tinggal di RS tapi cuma Ah Jin yang tau..)



Di tempat lain dr. Park dan direktur klinik Paran sedang makan ramen bersama (Klinik Paran ini adalah klinik yang memberikan perawatan gratis untuk pasien jadi dr. Park ini kerja sukarela yah .. Hebat ^^). Keduanya tampak sangat dekat. Direktur bertanya apa dr. Park tidak mau mencari orang tua kandung nya. "Ayah ku meninggal saat aku kecil" jawab dr. Park. "Bukan ayah angkatmu yang di Amerika, tapi ayah kandungmu" katanya lagi. "Mereka meninggalkanku dari kecil, jadi untuk apa aku memikirkan hal untuk menemui mereka" jawab dr. Park sambil melanjutkan makan. Direktur berkata bahwa akan lebih baik jika dr.Park  mencari mereka dulu selagi masih di Korea. Namun, dr. Park tetap tidak mau. Tiba-tiba, seorang anak laki-laki datang menggendong Eun Ba Wee yang pingsan. Ba Wee kabur lagi setelah mendengar kabar ada orang yang melihat ibunya dan ia pingsan saat akan kembali pulang. 



Dokter Park dan direktur langsung membawa Ba Wee ke klinik dan memberikan pertolongan. Namun klinik Paran tidak memiliki alat bernama Novalung untuk operasi Ba Wee yang mengidap tekanan Pneumothorax (luka di dinding dada yang berfungsi sebagai katup udara sehingga mengakibatkan tekanan) dan memiliki BO (Bronchiolitis Obliterans). Akhirnya mereka membawa Ba Wee ke RS. Kwanghye yang memiliki alat tersebut. Sesampainya di RS, Ba Wee langsung dibawa ke UGD dan dr. Park memberikan penjelasan mengenai kondisi Ba Wee. Dokter Seo segera datang setelah ditelepon Ah Jin. Dokter Seo memeriksa sebentar lalu langsung memerintahkan untuk operasi karena kondisi Ba Wee yang kritis. Saat itu lah ia bertemu dr. Park yang membawa Ba Wee. Mereka tampak kaget tapi dr. Park langsung meminta tolong agar dr. Seo menangani Ba Wee dengan baik.



Masih di RS, ketua Han mendapat telepon dari perawat bahwa kondisi menteri Oh tidak sadarkan diri. Ketua Han pun langsung berlari ke ruangan menteri Oh. Ternyata kondisi menteri mencapai Blue Code (keadaan darurat yang memerlukan resusitasi kardiopulmonari) dan harus segera di operasi. Ketua Han langsung menelepon dr. Seo dan memintanya untuk segera melakukan operasi pada menteri Oh. Dokter Seo bingung karena ia juga akan mengoperasi Ba Wee. Akhirnya dr. Seo meng-iya-kan. Dokter Seo menemui Ah Jin yang akan menjadi asisten nya saat operasi. Ia berkata untuk jangan melakukan anastesi dulu pada Ba Wee. Ah Jin tampak kaget dan melirik pada dr. Jo yang berada di ruangan operasi tersebut.


Dokter Seo menemui dr. Park dan meminta maaf karena dia tidak bisa melakukan operasi pada Ba Wee. Ada pasien lain juga yang kritis dan harus segera dioperasi. Dia berkata akan memindahkan Ba Wee ke RS lain. Dokter Park terkejut dan saat itulah pasien (menteri Oh) datang dan di dorong ke ruang operasi. Dokter Park melihatnya dan bertanya " Apa karena pasien tadi maka Ba Wee yang sudah berada di ruang operasi harus dipindahkan?lalu bagaimana dengan Ba Wee?dengan kondisinya yang kritis tidak akan mungkin memindahkannya" kata dr. Park marah. Ketua Han yang mendengar langsung meminta maaf dan mengatakan bahwa itu karena tidak ada dokter yang lain. Pasien (menteri Oh) itu harus segera kami tangani dan hanya dr. Seo yang bisa mengoperasinya lalu meminta maaf. Dr. Park kemudian berkata biar ia saja yang mengoperasi Ba Wee. Ia adalah dokter spesialis bedah Thorax dan pernah bekerja di Mason Medical Centre Amerika Serikat sambil menunjukkan foto sertifikat bedah nya yang ada di HP. Ketua Han tidak bisa mengijinkan dokter di luar RS untuk melakukan operasi disini. Namun, keadaan sangat gawat dan dr. Seo terus di telepon oleh Seung Woo. Ketua Han tampak ragu tapi akhirnya mengijinkan dr. Park untuk mengoperasi Ba Wee.



Ketua Han berjalan dengan bimbang. Tampaknya ia masih bingung dengan keputusannya mengizinkan dr. Park untuk melakukan operasi. Namun setelah beberapa lama berpikir, ia pun tersenyum dan masuk ke ruangan tempat ia bisa melihat kedua operasi berlangsung.

Sementara itu, Ah Jin dan tim medis untuk operasi Ba Wee sedang bersiap-siap. Saat itulah dr. Park datang dan memperkenalkan diri. Ia berkata bahwa dirinya lah yang akan melakukan operasi untuk Ba Wee dan berterima kasih karena sudah mau membantunya. Ah Jin dan yang lainnya tentu saja kaget dan heran. Di ruangan sebelahnya, dr. Seo, Seung Woo, dan para tim medis operasi menteri Oh juga sedang bersiap-siap. Akhirnya kedua operasi ini dimulai. Ketua Han menyaksikan kedua operasi ini dari atas.




Kemampuan dr. Park dan dr. Seo saat melakukan operasi sangat hebat dan fokus. Ketua Han masih menyaksikan keduanya. Setelah beberapa lama, (mohon maaf aku skip yah yang soal istilah2 kedokterannya hehe) operasi Ba Wee berhasil diselesaikan dr. Park dengan baik. Dokter Park kemudian menanyakan nama Ah Jin dan memintanya mengurus sisa nya. Ia berpesan untuk berkonsentrasi dan tidak mengantuk saat operasi. Ah Jin pun mengangguk dan masih tidak percaya. Dokter Park keluar ruangan operasi dan bertemu dengan ketua Han. Ketua Han sangat kagum dengan kemampuan dr. Park yang hebat. Ketua Han lebih memuji lagi saat tau bahwa dr. Park bekerja di klinik Paran dengan sukarela. Ketua Han akan membicarakan tentang Mason Medical Centre tempat dr. Park bekerja dulu namun tiba-tiba terlihat dari monitor bahwa pendarahan menteri Oh semakin parah.


Seung Woo berkata pada dr. Seo bahwa pendarahan semakin parah. "Lakukan penyedotan" sahut dr. Seo. Namun pendarahan tetap tidak berhenti. Tim medis operasi terlihat cemas namun dr. Seo tetap tenang dan terus menyuruh melakukan penyedotan sementara dia terus mencari  Aneurisma Aorta. Seharusnya organ ini berada di bawah Arteri Koroner tetapi dr. Seo tidak menemukannya juga. Ia lalu berpikir dan meminta diperlihatkan hasil scan menteri Oh lagi. Setelah melihat kembali, dr. Seo dan dr. Park berkata bersamaan "Porcelain Aorta" (pengapuran pada Aorta) sahut mereka dari tempat yang berbeda. Jadi tidak ada Aneurisma Aorta namun ada banyak pengapuran Aorta sehingga selama proses ACC pasti ada sesuatu yang pecah. Ini merupakan hal yang tidak diharapkan, namun ketua Han yakin dr. Seo pasti bisa mengatasinya.

 

Tangan dr. Seo terlihat kesakitan karena terluka oleh dr. Park kemarin. Ketua Han bertanya kenapa namun dr. Seo hanya berkata tidak apa-apa, kita harus mecapai bagian yang lebih tinggi untuk mencapai Aorta jawab dr. Seo. Dokter Park yang menyaksikan dari atas berkata bahwa hal itu cukup berbahaya, jika sirkulasi Aorta nya terputus maka itu akan menyebabkan pendarahan lagi. Dokter Park kemudian berpikir lalu berkata "Bagian kiri dada..setelah membuka dada bagian kiri, Aorta nya berada di bawah dada" sahut dr. Park dan segera memberitahu dr. Seo lewat mic. Dokter Seo tidak bergeming dan mengoperasi kembali. Tim medis makin cemas apalagi saat pendarahan terjadi kembali bahkan semakin parah (darahnya sampai muncrat euhh..). Dokter Seo pun berhenti dan mulai panik. Ketua Han langsung berkata akan memanggil dr. Jang tapi dr. Seo menolaknya karena tidak banyak waktu. Dokter Park pergi.


Tim medis tampak panik. Seung Woo sampai bergetar tangannya dan langsung dimarahi dr. Seo. Tiba-tiba, dr. Park masuk ke ruangan operasi menteri Oh dan berkata akan membantu. Ketua Han dan semua sangat kaget. Dokter Seo juga marah lalu melihat ke arah ketua Han. Dokter Park berkata bahwa sudah tidak ada waktu lagi kita harus menyelamatkan pasien !




Selesai

Note:
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Menteri Oh selamat tidak yah?
Karena kejadian ini sepertinya dr. Park akan jadi kandidat Top Team hehe..

Terimakasih yang sudah membaca ^^

1 comment: