Ketua Han sangat marah saat tau ada yang menambahkan Amphotericin B lagi pada cairan infus Beum Jun. Ia pun berteriak menanyakan siapa yang menambahkan obat tersebut. Dokter Park muncul dan berkata bahwa dirinya lah yang menambahkan. Ketua Han pun marah pada dr. Park. Ia meminta Ah Jin untuk segera menghentikan obat tersebut tapi dr. Park melarangnya. Karena bingung, Ah Jin pun menghubungi dr. Seo dan mengabarkan kejadian tadi. Di luar, Ketua Han dan dr. Park bersitegang. Dokter Park berkata jika dirinya menuruti perintah ketua Han maka kondisi Beum Jun tidak akan ada peningkatan. Ketua Han menjawab bisa saja bukannya mengalami peningkatan tapi malah berujung kematian. Dokter Park diam lalu bertanya bukankah ketua Han percaya padanya. Ketua Han menjawab kalau dr. Park juga tidak percaya padanya karena tidak berdiskusi dulu dan malah langsung berbuat sendiri dan seharusnya dr. Park juga menanyakan pendapat dr. Seo. Dokter Park berkata kalau ia sudah mendapat persetujuan dr. Seo. Ketua Han kaget lalu datanglah dr. Seo. Ketua Han bertanya pada dr. Seo apa itu benar. Dokter Seo menjawab bahwa itu memang benar ia menyetujuinya.
Di ruangannya, asisten direktur mendapat telepon dari nyonya. Ia berkata kalau tim medis RS saat ini sedang berusaha yang terbaik untuk membuat Beum Jun sadar. Namun ternyata nyonya sudah tidak sabar dan ia berkata akan segera mengirim tim investigasi medis untuk menyelidiki penyebab anaknya yang tidak juga sadar sampai saat ini. Asisten direktur pun terkejut. Kembali ke ruang rawat Beum Jun, ketua Han bertanya apa alasan dr. Seo percaya pada diagnosa dr. Park. Dokter Seo menjawab bahwa dirinya hanya memilih cara dengan peluang yang paling besar. Kemudian asisten direktur datang dan menanyakan kondisi Beum Jun yang masih juga belum sadar. Ia memberitau ketua Han jika sampai besok pagi Beum Jun belum sadar maka nyonya akan mengirim tim investigasi untuk menyelidiki RS. Semua pun terlihat sangat cemas. (wihh serem yaa jadi dokter nya orang kaya..)
Malam harinya, para anggota Top Tim sangat khawatir dan tampak tegang di ruangannya masing-masing. Dokter Seo tidak pulang dan tetap menunggui Beum Jun. Pagi harinya, datanglah Ah Jin dan Sung Woo. Mereka bertanya apa dr. Seo tidak pulang semalaman. Bukannya menjawab dr. Seo malah bertanya apa yang mereka pikirkan saat melihat pasien yang tertidur. Ah Jin bingung. Dokter Seo berkata kalau saat ini dirinya seperti sedang mendengar Beum Jun bicara tetang kekurangannya sebagai dokter. Seharusnya ia bisa berbuat lebih banyak untuk menyembuhkannya. Dokter Seo tampak sangat sedih dan bingung harus melakukan apa lagi. Tiba-tiba Ah Jin terkejut lalu memanggil dr. Seo.
Semua anggota Top Tim kecuali dr. Seo sedang berkumpul di ruangan Top Tim. Tidak ada yang bicara seorang pun. Semua tenggelam dalam pikiran masing-masing. Tiba-tiba Sung Woo datang sambil berlari mengabarkan kalau Beum Jun sudah sadar! semuanya kaget dan langsung bergegas pergi. Di ruang rawat Beum Jun, dr. Jeong langsung memeriksa kondisinya. Dokter Jeong meminta Beum Jun mengedipkan mata dan Beum Jun melakukannya. Kemudian diminta menggerakkan tangan, Beum Jun juga bisa menggerakkannya. Saat diminta menggerakkan kaki, Beum Jun juga bisa melakukannya. Semua sangat senang dan lega. Dokter Jeong dan dr. Park langsung bersalaman tapi dr. Seo diam saja lalu pergi keluar. Ia terlihat masih shock dan duduk sendiri kemudian ketua Han menghampirinya. Ketua Han berterima kasih pada dr. Seo. Dokter Seo meminta maaf karena melanggar keputusan tim dan ketua Han tidak mempermasalahkannya lagi karena ternyata hasilnya bagus. Lalu, dr. Park datang, ia berterima kasih pada dr. Seo karena telah mempercayainya kemudian pamit pergi. Ketua Han diam saja.
Ternyata, dr. Park dipanggil asisten direktur ke ruangannya. Disana, asisten direktur berterima kasih dan memuji dr. Park habis-habisan. Ia berkata agar jangan sungkan meminta jika dr. Park membutuhkan sesuatu padanya. Dokter Park terlihat tidak nyaman. Ia menyindir asisten direktur yang sebelumnya tidak seperti ini. Asisten direktur meminta maaf dan menjelaskan itu karena dirinya sangat cemas dan berharap dr. Park mengerti. Keluar dari ruangan asisten direktur, dr. Park bertemu ketua Han yang mengajaknya bicara. Ternyata ketua Han memberikan kunci mobil pada dr. Park. Pemberian mobil ini ada dalam perjanjian kontrak kerja dr. Park dan ketua Han baru bisa memberikannya. Dokter Park akhirnya menerima mobil tersebut walaupun sebelumnya menolak. Setelah itu ketua Han meminta maaf karena tidak percaya pada dr. Park dan dr. Park tidak mempermasalahkannya.
Setelah masalah Beum Jun selesai, dr. Park mengajak Ba Wee jalan-jalan. Ba Wee sangat senang dan segera bersiap pergi. Tidak sengaja mereka bertemu dengan Ah Jin dan Ba Wee pun mengajak Ah Jin pergi bersama. Akhirnya mereka bertiga jalan-jalan di sebuah taman. Di taman, dr. Park berkata kalau Ba Wee akan segera mendapatkan donor paru-paru. Ia bercerita bahwa Ba Wee itu sebelumnya menderita Leukimia dan sudah mendapatkan donor sumsum tulang belakang. Ah Jin tersenyum tapi Ba Wee malah cemberut. Dokter Park bertanya kenapa Ba Wee tidak senang mendengarnya. Aku selalu saja hanya bisa menerima, jawab Ba Wee sedih. Ia juga ingin bisa memberi pada orang lain. Ah Jin menghibur dan berkata jika Ba Wee sembuh nanti dan menjadi seorang nenek lalu pergi ke surga maka Ba Wee juga bisa memberi hadiah pada orang-orang yang sakit. Ba Wee senang mendengarnya lalu berpikir apa yang bisa ia berikan. Dokter Park berkata bahwa Ba Wee juga selalu memberi hadiah setiap hari dengan tersenyum pada banyak orang. Ba Wee dan Ah Jin tersenyum lalu melanjutkan jalan-jalannya.
Setelah pulang dari jalan-jalan, Ba Wee terlihat sedang menulis sesuatu. Dokter Park membacanya dan sangat tersentuh. Ba Wee menulis bahwa dirinya juga ingin memberi hadiah pada orang yang sakit dan karena banyak orang yang bilang matanya indah maka Ba Wee ingin menghadiahkan matanya pada orang lain suatu hari nanti. Dokter Park hampir menangis lalu segera keluar. Di luar ia terdiam dan dr. Seo melihatnya. Dokter Seo bertanya ada apa dan dr. Park berkata tidak apa-apa lalu cepat-cepat pergi. Dokter Seo yang merasa aneh segera masuk ke ruangan Ba Wee. Saat itu lah tiba-tiba dr. Seo berteriak memanggil dr. Park.
Ba Wee tiba-tiba tidak bisa bernafas. Ternyata Ba Wee mengalami reaksi intercostal (kontraksi otot di sekitar rusuk) yang parah dan kegagalan bernafas. Dokter Seo dan dr. Park segera memberikan pertolongan. Kemudian, Top Tim membahas masalah Ba Wee di ruangan mereka. Dokter Park menjelaskan kalau Ba Wee sudah tidak bisa menunggu donor lebih lama lagi. Ba Wee harus segera mendapatkan donor. Ia berkata kalau menunggu donor paru-paru dari orang yang sudah meninggal maka itu akan sangat lama. Ia menyarankan untuk segera dilakukan transplantasi paru-paru dari orang yang masih hidup saja. Semua nya tampak ragu dan bingung. Ketua Han menjelaskan kalau di RS ini belum pernah melakukan transplantasi paru-paru dari donor hidup dan itu prosesnya sangat sulit. Dokter Park berkata maka buatlah ini jadi yang pertama dan biarkan Top Tim menanganinya. Ia bisa melakukannya dan memohon agar semua percaya dan menyetujuinya.
Ketua Han masih belum bisa menyetujui hal itu karena resikonya sangat besar. Dokter Park berkata kalau ia tau persis resiko yang akan terjadi. Resiko nya banyak sekali tapi ia masih ingin tetap mencoba. Ia bertanya pada semua anggota Top Tim dan semua ragu-ragu. Dokter Seo juga belum bisa setuju karena ia lebih khawatir pada kondisi Ba Wee. Beda dengan Ah Jin yang langsung setuju hehehe. Ketua Han lalu berkata untuk menunda rapat mengenai Ba Wee ini. Ia akan memikirkan cara yang lain. Daripada memikirkan cara lain akan lebih baik untuk berbuat, kata dr. Park. Ia lalu bertanya apa ketua Han akan berkata seperti itu jika Ba Wee adalah keluarganya. Dokter Jo meminta dr. Park agar tenang dulu dan akhirnya dr. Park pun keluar dengan kesal.
Dokter Bae memberitau dr. Jang mengenai keinginan dr. Park melakukan transplantasi paru-paru dari donor hidup untuk Ba Wee. Dokter Jang berkata ini sangat beresiko karena Ba Wee juga menderita BO. Tapi sepertinya dr. Jang tertarik dengan transplantasi paru-paru dari donor hidup ini. Ia pun segera mengabari asisten direktur mengenai hal tersebut. Dokter Jang berkata kalau ketua Han juga menentangnya dan bersitegang dengan dr. Park. Ia berkata lagi bukankah asisten direktur pernah bilang untuk mensukseskan Royal Medical Centre maka Top Tim harus bisa membuat dunia kedokteran tercengang dan ini adalah kesempatan terbaik untuk mewujudkannya. Asisten direktur kurang setuju namun dr. Jang mengatakan bahwa ia pernah ikut operasi transplantasi paru-paru seperti itu saat di luar negeri. Jika dirinya diberi kesempatan maka ia juga ingin mencobanya. (hmm..dr.Jang juga punya ambisi pribadi ternyata..)
Dokter Park berkata pada dr. Seo kalau Ba Wee itu sudah seperti keponakannya. Ba Wee tidak punya orang tua dan dulu pernah menerima transplantasi sumsum tulang belakang karena menderita Leukimia. Jika Ba Wee meninggal maka dr. Park sangat sulit menerimanya. Dokter Seo meminta waktu untuk mempertimbangkannya. Kemudian ketua Han datang dan mengajak dr. Park bicara. Ketua Han mengatakan bahwa ia tidak bisa menyetujui pendapat dr. Park. Ia meminta maaf. Ketua Han berkata dirinya sudah menanyakan RS lain yang bisa melakukan transplantasi paru-paru dari donor hidup. Dokter Park sangat marah lalu mengingatkan bahwa ketua Han sudah berjanji padanya untuk melakukan perawatan Ba Wee sepenuhnya. Ia bertanya apa ketua Han takut jika operasi Ba Wee ini gagal maka akan berdampak buruk pada Top Tim. Ketua Han meminta dr. Park untuk tenang dan berkata tidak seperti itu. Tapi dr. Park sudah terlanjur marah dan ia berkata kalau selama ini ia sudah salah menilai ketua Han kemudian ia pun pergi.
Dokter Park terlihat sangat bingung. Tiba-tiba ia mendapat sms dari dr. Jang yang menyarankan dr. Park untuk meyakinkan asisten direktur agar dapat menolong Ba Wee. Dokter Park akhirnya pergi ke ruangan asisten direktur. Ia menceritakan masalah Ba Wee dan memohon bantuan asisten direktur. Asisten direktur menolaknya. Ia berkata kalau RS Kwanghye belum menerima transplantasi dari donor hidup. Saat itulah tiba-tiba dr. Seo menelepon dan mengabarkan kalau kondisi Ba Wee kritis dan saat ini ia sedang membawanya ke UGD. Dokter Park panik lalu sambil menangis terus memohon agar asisten direktur mau menolongnya.
Note :
Waahh aku penasaran apa asisten direktur akan membantu dr. Park atau tidak. Kalau iya, bisa-bisa nanti dr. Park jadi ada di pihak asisten direktur.
Aku gemes liat Ba Wee ini .. anak nya lucu banget giginya ompong lagi jadi tambah lucu hehe
Di episode ini Minho jarang muncul .. hiks
Tunggu kelanjutannya di episode 6 yah ^^
Terima kasih sudah membaca :)
Hiks.. minho nya jarang muncul..
ReplyDeleteya, secara dia ukan pemeran utama..
nggak apa-apalah... dilihat sekali-kali..
hehehhe