Pages

Sunday, November 10, 2013

Medical Top Team Episode 6 Part 1



Kumohon .. tolong selamatkan Ba Wee .. kata dr. Park. Asisten direktur belum bisa menjawab dan hanya bisa diam. Sementara itu, dokter lain sedang berusaha menangani Ba Wee yang kritis. Ketua Han juga datang dan memeriksa. Namun, dr. Park tiba-tiba datang dan mengambil alih pemeriksaan. Untung saja Ba Wee masih bisa diselamatkan dan kondisi nya kembali membaik. Semua tampak sangat lega. Di ruangannya, ketua Han masih memikirkan permintaan dr. Park untuk melakukan transplantasi paru-paru dari donor hidup. Ia tampak serba salah. Di tempat lain, dr. Jang juga memikirkan hal yang sama. Terlihat jelas kalau ia memang berambisi untuk bisa melakukan operasi tersebut di RS ini.  



Dokter Park dan dokter lain sedang memantau kondisi Ba Wee. Tampaknya semua sudah normal namun harus selalu dicek perkembangannya. Jika memang tidak bisa dilakukan operasi tranplantasi dari donor hidup maka hanya ini yang bisa dilakukan. Ketua han serba salah dan semua terlihat sedih. Dokter Park kembali menemui asisten diektur. Ia terus berusaha meyakinkan asisten direktur agar menyetujui operasi untuk Ba Wee. Ia berkata pasti akan berhasil karena ia harus menyelamatkan Ba Wee. Asisten direktur berkata kalau ketua Han juga tidak menyetujuinya tapi dr Park tidak peduli dengan pendapat ketua Han. Ia hanya ingin Ba Wee dioperasi secepatnya. Ia bertanya bukankah asisten direktur juga punya anak. Maka tolong sikapilah masalah Ba Wee ini dengan menggunakan perasaan sebagai seorang ibu, kata dr. Park memohon. Tapi ternyata asisten direktur belum memiliki seorang anak jadi ia tidak tau bagaimana cara menyikapinya. Asisten direktur berkata bahwa operasi ini sangat beresiko untuk semua pihak. Dokter Park sepertinya sadar kalau ia tidak bisa meyakinkan asisten direktur. Kemudian ia pamit dan minta maaf karena sudah mengganggu. Sebelum dr. Park pergi, asisten direktur berkata ia akan mempertimbangkannya lagi jadi tolong bersabar.


Dokter Park memeriksa Kondisi Ba Wee dan ternyata tidak ada peningkatan. Jika seperti ini terus maka tidak ada harapan lagi untuk Ba Wee. Jalan lainnya adalah harus segera mencari RS lain yang bersedia melakukan operasi. Ah Jin bertanya pada dr. Seo mengapa di luar negeri bisa dilakukan operasi dari donor hidup tapi di Korea tidak bisa. Dokter Seo menjawab kalau disini baru mengizinkan donor dari orang yang otaknya sudah mati. Ah Jin pun sangat menyayangkan hal tersebut. Ternyata operasi Ba Wee membutuhkan 2 orang pendonor hidup. Satu orang pendonor saja sudah susah apalagi harus mencari dua orang donor. Dokter Seo, Ah Jin, dan Sung Woo khawatir memikirkannya.


Di tempat lain, dr. Jang menanyakan rencana operasi transplantasi paru-paru Ba Wee pada ketua Han. Ketua Han menjawab kalau itu sedang menunggu donor dari pasien mati otak. Dokter Jang kemudian berkata pantas saja dr. Park memohon pada asisten direktur untuk menyetujuinya melakukan operasi transplantasi dari donor hidup. Ia bahkan sampai menangis, katanya. Itu semua karena Top Tim tidak akan melakukan operasinya ya? tanya dr. Jang. Jadi dr. Park menemui asisten direktur, tambahnya lagi. Tapi itu memang operasi yang sangat beresiko dan dr. Jang memahami hal tersebut. Ketua Han pun marah mendengarnya. (ihh..orang dia yang nyaranin dr. Park untuk minta tolong ke asisten direktur ..)


D ruangan Top Tim, ketua Han bertanya mengapa dr. Park menemui asisten direktur. Anggota yang lain terlihat terkejut. Aku harus menyelamatkan Ba Wee bagaimana pun caranya! kata dr. Park. Memangnya kenapa? Apa ketua Han tidak suka? tanyanya. Ketua Han bingung tidak tau harus bagaimana lagi bicara pada dr. Park. Dokter Park bilang sebelumnya ia sudah memperingatkan bahwa ketua Han akan menyesal merekrutnya karena ia orang yang berbahaya. Ia lalu berkata tidak bisa ikut rapat hari ini karena harus melakukan sesuatu. Ia pun pamit pergi. Anggota Tim yang lain tampak serba salah. Dokter Seo kemudian segera menyusul dr. Park. Ia memohon agar dr. Park tidak bersikap seperti itu karena yang lain pun sedang memikirkan cara untuk menyelamatkan Ba Wee. Dokter Park tetap tidak peduli. (Dokter Park ini keras kepala banget banget banget)



Direktur klinik Paran mengirim sms kepada dr. Park menanyakan kondisi Ba Wee, di bawahnya ia menulis kalau dirinya menemukan informasi keberadaan ibunya Ba Wee. Dokter Park segera bergegas mencari foto ibu nya Ba Wee dan akhirnya ia menemukannya. Dokter Park pun bersiap pergi. Ah Jin yang melihatnya kemudian menyapa. Ia menyemangati dr. Park agar tetap semangat. Di tempat lain, dr. Bae datang ke ruangan dr. Jang. Seperti biasa ia memberikan informasi mengenai Top Tim. Ia berkata bahwa dr. Park sepertinya sedang mencari informasi ke RS lain. Mendengar hal itu, dr. Jang segera mengabari asisten direktur. Ia terus membujuk agar diizinkan melakukan operasi dari donor hidup tersebut. Ia berkata seharusnya Top Tim dapat melakukan operasi itu karena Top Tim memang dibentuk untuk menangani penyakit2 yang sulit. Namun, karena Top Tim nya tidak bersedia maka biarkan departemen nya saja yang melakukan. Asisten direktur bertanya jika ia mengizinkannya, apa dr. Jang yakin akan berhasil. Dokter Jang dengan mantap menjawab kalau ia bisa melakukannya.

 


Asisten direktur tiba-tiba mengunjungi Ba Wee. Ia menanyakan bagaimana kondisinya saat ini. Sung Woo menjawab kalau tidak lama lagi alat bantu pernafasannya akan segera dicabut. Asisten direktur berterima kasih karena Sung Woo dan yang lainnya sudah bekerja dengan baik. Dokter Seo yang baru saja datang tampak aneh melihat asisten direktur tiba-tiba datang berkunjung. Di tempat lain, dr. Park sedang berusaha mencari ibu Ba Wee. Ia teringat saat terakhir kali mengajak Ba Wee jalan-jalan bersama Ah Jin. Saat itu dr. Park bertanya Ba Wee mau pergi ke tempat apa dan Ba Wee dengan polosnya bilang kalau ia ingin pergi ke tempat yang ada ibunya. Dokter Park sedih mengingatnya.



Dokter Park akhirnya menemukan ibu Ba Wee setelah diberitau teman kerjanya. Ia pun segera kesana dan menemuinya. Saat bertemu, dr. Park berkata kalau ternyata ibu tampak persis seperti yang digambar oleh Ba Wee. Ia memperkenalkan dirinya sebagai dokter yang menangani Ba Wee. Ibu Ba Wee bertanya apa Ba Wee sakit lagi. Dokter Park menjawab tidak, tapi Ba Wee ingin sekali bertemu dengan ibunya. Ibu Ba Wee bilang kalau dirinya sudah menelantarkan Ba Wee dan tidak pantas menemuinya lagi. Ba Wee tidak pernah berpikir seperti itu, ia sangat yakin ibunya akan kembali lagi, kata dr. Park. Kemudian ibu Ba Wee berkata bahwa ia sudah menikah lagi dan suaminya tidak tau kalau ia sebenarnya sudah punya anak. Ia tidak bisa menemui Ba Wee lagi dan menitipkan Ba Wee pada dr. Park. Ia pun meminta maaf lalu pamit pergi.


Kembali ke RS Kwanghye, Ba Wee sudah sadar dan bersama Ah Jin sedang melipat origami. Kemudian dr. Park datang menemuinya. Ba Wee berkata pada dr. Park kalau dirinya sudah hampir melipat 10.000 origami bintang dan artinya ibunya akan segera datang. Dokter Park langsung sedih mendengarnya. Ba Wee meminta tolong agar dr. Park mau menghitung ulang origaminya dan jangan sampai ada yang hilang. Dokter Park setuju kemudian segera membawa kumpulan origami Ba Wee. Saat itulah dr. Seo melihatnya kemudian ia pun mengikuti dr. Park. Ternyata dr. Park memindahkan kumpulan origami Ba Wee ke dalam toples sambil menghitungnya. Setelah beberapa lama, dr. Park seperti menangis dan dr. Seo yang melihat segera menghampiri. Ia mencoba menghibur dr. Park. Dokter Park berkata kalau Ba Wee itu benar-benar bodoh. Origaminya sudah lebih dari 10.000, kata dr. Park sedih.

  

Selanjutnya ketua Han, dr. Jo, dr. Jeong, dr. Bae, dan Sung Woo sedang mempersiapkan sebuah operasi pada seorang ibu bernama Im Yeong Suk. Saat akan dioperasi, ibu itu terus gemetar karena ketakutan. Ibu itu ditenangkan oleh dr. Jo tetap tidak berhasil. Apalagi oleh dr. Jeong, ibu itu malah tambah ketakutan hahaha. Ketua Han yang melihat langsung menenangkan ibu itu. Ia menggenggam tangan pasien dan bertanya apa ibu ini punya seoranga putra. Ibu itu pun mengangguk. Ketua Han kemudian berkata agar menganggap operasi ini dilakukan oleh putra ibu sendiri. Ia berkata tidak akan membuat ibu kesakitan jadi jangan khawatir. Akhirnya ibu itu pun menjadi tenang dan dokter lain yang melihat terlihat sangat kagum pada ketua Han.

 


Di ruangannya, dr. Seo sedang menyaksikan video operasi transplantasi dari donor hidup. Ia sangat serius mengamatinya. Kembali ke ruangan operasi, ketua Han mengajarkan cara operasi cerebrovascular pada dr. Jeong dan yang lainnya. Ia memberikan instruksi yang mudah dimengerti sehingga operasi pun berjalan dengan lancar dan tidak ada kepanikan. Pasien itu ternyata tidak dibius dan pantas sangat ketakutan. Setelah beberapa lama, akhirnya operasi pun selesai dilakukan dengan baik. Setelah selesai operasi, dr. Seo menemui ketua Han dan ingin berbicara. Ketua Han kaget karena dr. Seo tiba-tiba meminta agar operasi Ba Wee dilakukan. Ia bilang bukankah dr. Seo tau kalau peluang berhasil nya sangat kecil. Dokter Seo menjawab bahwa karena hal itu lah maka Top Tim ini dibentuk. Tapi tidak harus mengambil resiko sebesar itu, kata ketua Han lagi. Kalau hanya bisa menyerah maka itu akan jadi pengecut! sahut dr. Seo. Apa jangan-jangan Top Tim ini dibentuk hanya sebagai alat pemuas ambisimu saja? tanya dr. Seo. Jangan berkata seperti itu! meskipun itu kau, aku tidak akan bisa memaafkan, jawab ketua Han.


Ketua Han merasa aneh, ia bertanya kenapa dr. Seo tiba-tiba setuju, ini pasti bukan hanya karena Top Tim saja kan? tanyanya. Itu demi diriku sendiri, operasi transplantasi paru-paru dari donor hidup pertama di Korea harus aku yang melakukannya! kata dr. Seo. Ketua Han terlihat tidak percaya. Apa benar hanya karena itu? tanya nya lagi. Ya! jawab dr. Seo. Ketua Han masih tidak percaya. Dokter Seo kemudian berkata lirih kalau Ba Wee, anak itu .. sangat kasihan sekali bukan? jadi kumohon .. kata nya pada ketua Han. Ketua Han terlihat bingung. Ia pun pergi melihat kondisi Ba Wee.


Dokter Park juga tampak bingung dan merenung sendirian. Kemudian ia mendapat panggilan telepon. (aku kira dari ketua Han, eh..taunya dari asisten direktur) Ternyata asisten direktur berkata kalau ia menyetujui operasi Ba Wee asalkan dengan satu syarat, yaitu operasi dilakukan bukan oleh Top Tim tapi oleh departemen bedah thorax. (hehe aku bingung .. thorax dan jantung sepertinya tergabung dalam satu departemen yah .. maaf ni kurang ngerti soal kedokteran) Kembali ke ruangan Top Tim. Para dokter Top Tim sedang mengagumi hasil CT Scan pasien Im Yeong Suk yang dioperasi ketua Han. Dari gambar terlihat kalau hasil nya sangat bagus. Tiba-tiba ketua Han datang dan berkata kalau operasi Ba Wee akan dilakukan oleh Top Tim. Mari kita mencobanya! kata ketua Han. Dokter lain terlihat sangat terkejut. Tak lama kemudian, dr. Park juga datang dan berkata kalau asisten direktur telah menyetujui operasi Ba Wee. Lagi-lagi semuanya terkejut. Bagaimana ini? ketua Han juga sudah menyetujuinya, kata dr. Jo. Dokter Park dan ketua Han sama-sama bingung.



Bersambung ke Part 2

Note :
Menurutku, dr. Park kurang sabaran. Dia tipe orang yang langsung membuat keputusan dan tidak ragu-ragu. Kalau ketua Han cenderung banyak pertimbangan. Dia tipe orang yang harus berpikir dulu sebelum membuat keputusan.
Yap, ini kan tim baru jadi pasti belum kenal karakter masing-masing. Ke depannya mudah-mudahan Top Tim lebih kompak dan ga gampang di adu domba lagi sama dr. Jang.
Part 2 sedang aku kerjakan .. tunggu yah :)

Terima kasih sudah membaca ^^

2 comments:

  1. Yap... akhirnya keluar juga episode 5 nya..
    aku sampai bolak-balik loh buat nunggu ni sinop.
    gomawo eonni...

    lanjutkan :)

    ReplyDelete